Anak Ikut Berbagai Kursus, Pertimbangkan Plus Minusnya

Reporter

Senin, 24 Juli 2017 11:00 WIB

Sejumlah balita berusaha mengikuti gerakan instruktur balet saat mengikuti kursus balet di sekolah balet Susan studio Malang, Jawa Timur, 20 Februari 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua ingin anak memiliki kemampuan di luar ilmu yang diperoleh dari sekolah. Sebab itu, banyak anak yang diikutsertakan dalam beragam kursus, misalnya menyanyi, menari, menggunakan alat musik tertentu, bahasa asing, dan lainnya.

Dengan mencoba berbagai kursus, anak memang mendapat pengalaman baru.
Pengalaman ini membuat dia merasakan dan mengukur kemampuannya dalam kegiatan itu. Jika anak sukses dalam kegiatan di luar sekolah, maka rasa percaya dirinya juga terdongkrak. "Ada sesuatu yang bisa ia banggakan," kata psikolog anak dari Universitas Indonesia, Wuri Prasetyawati.

Ketika anak memiliki beberapa kegiatan, dia bertemu dengan berbagai macam tipe orang, baik yang sebaya maupun yang berusia lebih muda atau tua darinya, dengan kondisi sosial ekonomi serta budaya yang berbeda. Situasi ini akan membantu anak lebih fleksibel ketika bertemu dan berhadapan dengan banyak orang.

Meski kegiatan-kegiatan itu memberi banyak manfaat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di antaranya keseimbangan antara berkegiatan dan istirahat. Pada anak usia sekolah, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk beristirahat sekitar 8-10 jam per hari. Jika waktu istirahat kurang, kondisi anak akan kurang fit dan mengganggu kesehatannya.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua jika anak mengikuti berbagai kursus:

1. Bimbing anak selama mengikuti kegiatan
Ada baiknya jika orang tua selalu memandu anak dan menghindarkannya dari kegiatan negatif.

2. Dukung kegiatan anak
Lihat sisi positif kegiatan pilihan anak. Saat anak menghadapi masalah, patah semangat, atau jenuh pada kegiatannya, orang tua hendaknya memotivasi anak.

3. Ajari anak skala prioritas
memahami hal yang penting dan tidak penting agar bisa belajar menentukan skala prioritas. Orang tua dapat membantu anak menyusun jadwal berdasarkan kepentingannya.

4. Pahami kebutuhan anak
Orang tua biasanya lebih tahu kegemaran, bakat, kondisi fisik, dan kemampuan anak. Ada baiknya kegiatan yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan anak sehingga tidak membuatnya tertekan.


KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Kerja Tim, Kenapa Selalu Amburadul? Ada 5 Rahasianya

Rehat Sejenak Saat Bekerja, Lakukan 7 Kegiatan Berikut
Heboh Posting Foto Seksi, Pengaruh Sexting Tak Banyak yang Tahu

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya