TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin sering merasa lelah setiap saat, bahkan untuk melakukan hal-hal sepele saja rasanya tidak punya tenaga. Hati-hati, bisa jadi kita tengah mengalami beberapa kondisi medis di bawah ini.
1. Suasana hati yang rendah dan depresi
Depresi tidak hanya membuat Anda merasa tidak bersemangat, depresi juga dapat menyebabkan berbagai gejala fisik seperti termasuk sakit kepala, nyeri, dan kelelahan kronis.
"Suasana hati yang buruk dan depresi adalah salah satu penyebab utama kelelahan," kata Dr. Marieke Reddingius, seorang dokter umum di East Sussex, Inggris.
2. Ansietas atau stres
Ansietas adalah penyebab umum kelelahan dan membuat orang sulit tidur di malam hari atau menyebabkan bangun dini hari. Ansietas bisa membuat tubuh seperti melihat adanya bahaya sehingga denyut jantung meningkat dan adrenalin dilepaskan. Kondisi ini bisa disebabkan karena kita cemas soal pekerjaan. Bila cemas secara kronis, tubuh berada dalam siklus adrenalin yang terus-menerus dan inilah yang menyebabkan kita merasa lelah.
3. Kekurangan zat besi
Anemia atau kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab paling umum kelelahan, terutama pada wanita yang mengalami menstruasi berat. Gejala lainnya termasuk otot nyeri, jantung berdebar, dan sesak napas. Zat besi dibutuhkan untuk membantu pembentukkan hemoglobin, zat yang membuat darah merah dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Bahkan jika kita tidak anemia, zat besi rendah dapat menyebabkan kita merasa kekurangan energi.
Mengkonsumi suplemen penambah zat besi dapat membantu. Makanlah daging, hati, telur, nasi merah, atau kacang-kacangan. Menghindari minum teh setelah makan juga sangat membantu karena teh dapat menghambat tubuh mengambil zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Konsumsilah makanan atau minuman yang mengandung vitamin C.
4. Kekurangan vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 juga bisa membuat kita merasa lelah. Gejala lain dari djkekurangan vitamin B12 termasuk otot lemah, penglihatan terganggu, lidah sakit dan merah, ulkus mulut, daya ingat menurun, dan depresi.
Mengkonsumsi lebih banyak daging, ikan, telur, produk susu, dan ekstrak ragi dapat membantu. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini disebabkan oleh anemia pernisiosa, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat di perut dan mencegah tubuh menyerap vitamin B12 dari makanan. Pengobatan tertentu, seperti antikonvulsan dan penghambat pompa proton, juga dapat mempengaruhi seberapa banyak vitamin dapat diserap tubuh.
Tidak semua orang dengan kadar vitamin B12 rendah akan mengalami anemia. Kekurangan vitamin B12 dapat didiagnosis dengan tes darah dan diobati dengan suntikan. Jika khawatir,konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin.
5. Kekurangan vitamin D
Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Selain itu, sesungguhnya, kekurangan vitamin D dapat berhubungan dengan sejumlah masalah, termasuk penyakit jantung, depresi, dan sindrom kelelahan kronis.
Meskipun kita mendapatkan beberapa vitamin D dari makanan, seperti ikan, telur, dan sereal, tubuh perlu terpapar sinar matahari untuk menghasilkan jumlah vitamin D yang cukup. Jika tidak bisa terpapar sinar matahari, kombinasikan suplemen vitamin D dengan kalsium, yang juga akan membantu menjaga kesehatan tulang.
7. Demam kelenjar
Demam kelenjar adalah infeksi virus yang umum, yang biasanya menyerang remaja dan orang dewasa muda. Gejalanya meliputi kelelahan, demam, sakit tenggorokan parah, dan kelenjar di leher bengkak. Hal inii disebabkan oleh virus Epstein-Barr (EBV), yang ditemukan pada air liur orang yang terinfeksi dan dapat menyebar melalui ciuman, paparan batuk dan bersin, dan berbagi peralatan makan dan minum.
TABLOIDBINTANG
Artikel lain:
Mengapa Hipokalsemia Bisa Bikin Pingsan
Air Dingin Vs Air Hangat, Mana Lebih Sehat?
Deteksi Sakit Kaki yang Biasa Dialami Pelari
Berita terkait
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?
1 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
1 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
9 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
10 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
11 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
11 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
15 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
18 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya