TEMPO.CO, Jakarta -Hipokalsemia adalah penyakit kekurangan kalsium, mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat. Kalsium juga dibutuhkan untuk jantung dan otot-otot agar dapat berfungsi dengan semestinya.
Ketika tubuh kekurangan kalsium, maka kita pun berisiko terserang osteoporosis, osteopenia, dan hipokalsemia. Pada anak-anak, kekurangan kalsium bisa menyebabkan mereka tak bisa tumbuh dengan sempurna. Karena itu, sungguh penting untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian. (baca :Pencernaan Bermasalah 1 dari 9 Ciri Depresi)
Bila kekurangan kalsium sehari saja, kita tak akan langsung mengalami hipokalsemia. Tapi lebih baik lagi bila kebutuhan kalsium dicukupi setiap harinya karena zat ini digunakan tubuh denga segera.
Gejala kekurangan kalsium juga tak langsung bisa dilihat dalam periode singkat karena tubuh memenuhi kekurangan tersebut dengan cara mengambilnya langsung dari tulang. Tapi kekurangan kalsium untuk jangka waktu lama akan berdampak serius.
Lalu, apa saja gejala hipokalsemia? Seperti dilansir healthline.com, pada tahap awal, kekurangan kalsium tak akan langsung menunjukkan gejala. Akan tetapi, gejala akan berkembang bila kondisi semakin memburuk. Gejala hipokalsemia yang parah adalah:
*Linglung atau kehilangan daya ingat
*Otot kaku
*Mati rasa dan kesemutan di tangan, kaki, dan wajah
*Depresi
*Halusinasi
* Kram otot
*Kuku rapuh dan keropos
*Tulang gampang patah
Kekurangan kalsium bisa berdampak ke seluruh tubuh dengan akibat kuku rapuh, pertumbuhan rambut terhambat, dan kulit yang tipis serta rentan. Kalsium juga berperan penting dalam pelepasan neurotransmitter dan kontraksi otot. Itulah sebabnya hipokalsemia bisa menyebabkan pingsan, bahkan pada orang yang sehat sekalipun. (baca :Tiga Sebab Frustasi Ketika Mencari Kerja)
PIPIT