TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pasangan menunda kehamilan setelah anak pertama lahir. Namun ada juga yang langsung merencanakan atau ‘kebobolan’ karena ibu kembali mengandung anak kedua, padahal anak pertama masih kecil.
Cepat tidaknya kehamilan setelah melahirkan tergantung apakah ibu menyusui dengan air susu ibu atau tidak. Pemberian ASI akan mempengaruhi hormon yang memproduksi susu sehingga dapat menekan masa ovulasi seorang wanita agar tidak segera hamil lagi.
Teorinya, pemberian ASI, dapat menunda kembalinya siklus wanita atau haid, terutama pada 6 bulan pertama setelah melahirkan. Namun berapa lama menyusui bisa menunda kembalinya kesuburan tergantung pada frekuensi menyusui, stresor lingkungan, dan berapa lama bayi tidur.
Jika tidak menyusui, wanita akan mengalami ovulasi pada minggu keenam pascapersalinan. Jurnal Obstetrics and Gynecology menunjukkan, rata-rata wanita yang tidak menyusui mengalami ovulasi kembali pada hari ke-74 postpartum. Namun jarak antara ovulasi dan berfungsi ovulasi sangat bervariasi.
Mengutip laman Healthline, efektivitas pengaturan kehamilan setelah melahirkan hanya efektif dalam kondisi sebagai berikut:
1. Ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Artinya, tak ada susu formula atau makanan bayi lainnya.
2. Menyusui sesuai permintaan bayi, terutama di malam hari. Durasi minimal 6 kali menyusui dalam sehari.
3. Agar terhindari dari kehamilan yang belum diinginkan, gunakan alat kontrasepsi sejak 9 minggu setelah melahirkan.
4. Jarak paling cepat, ibu harus menunggu setidaknya 12 bulan di antara kehamilan. Idealnya jarak yang lebih panjang minimal 2,5 tahun di antara kehamilan. Hal ini dapat mencegah kelahiran prematur dan persalinan dengan berat lahir rendah. Jarak kehamilan di bawah 18 bulan, dan terlalu lama lebih dari 60 bulan dapat berdampak negatif bagi ibu dan bayi.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Sebab Ibu Hamil Sering Kelelahan dan Cara Mengatasinya
Ibu Hamil Doyan Makan Nasi dan Kerupuk, Apa Akibatnya buat Janin
Menjelang HPL, Cek Daftar Perlengkapan Bersalin yang Wajib Dibawa
Berita terkait
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?
21 jam lalu
Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?
Baca SelengkapnyaPentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan
1 hari lalu
Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.
Baca SelengkapnyaCegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan
4 hari lalu
Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaBagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI
11 hari lalu
Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin
12 hari lalu
Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.
Baca SelengkapnyaRisiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya
21 hari lalu
Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.
Baca SelengkapnyaRagam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius
24 hari lalu
Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?
Baca Selengkapnya4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan
24 hari lalu
Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.
Baca SelengkapnyaPenanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan
25 hari lalu
Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein
26 hari lalu
Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.
Baca Selengkapnya