TEMPO.CO, Jakarta - Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berawal dari sel-sel yang memproduksi pigmen kulit dan disebut malanocytes. Sel-sel inilah yang memproduksi melanin, yang bertanggung jawab atas adanya warna pada kulit, mata, dan rambut.
Menurut National Cancer Institute di Amerika Serikat, hanya 2 persen dari kanker kulit yang berjenis melanoma, jadi jenis ini memang langka tapi berbahaya. Bahkan melanoma disebut sebagai jenis kanker kulit yang paling mematikan. “Melanoma memang jenis yang paling jarang terjadi tapi kanker kulit yang paling serius,” jelas dermatolog Doris Day kepada Live Science.
Penyebab melanoma adalah terlalu banyak terpapar sinar matahari. Ketika sinar matahari mengenai melanocytes, sinar itu membuat pigmen melanin semakin banyak dan membuat kulit semakin gelap.
Para peneliti percaya paparan radiasi sinar ultraviolet membuat DNA di melanocytes rusak dan membuatnya tumbuh tak terkontrol menjadi tumor. Tumor melanoma biasanya diawali dengan bentuk tahi lalat. Menurut Institut Kanker Nasional Amerika Serikat, orang yang memiliki lebih dari 50 tahi lalat di tubuhnya lebih rentan terserang melanoma.
Orang yang berkulit terang atau putih juga lebih rentan terserang melanoma karena kadar pigmen yang lebih sedikit sehingga lebih mudah terpapar sinar ultraviolet. Konon, ras Kaukasia berisiko terserang melanoma 30 kali lipat dibanding keturunan Afrika.
Tumor melanoma paling sering muncul di area tubuh yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, kepala, tangan, dan kaki. Tapi tak jarang juga tumor ini tumbuh di mata atau usus kecil. “Saya pernah mendapat pasien yang mengalami melanoma di pusar dan area itu bukan yang sering terkena sinar matahari,” ujar Day.
Bagaimana mengobatinya? “Bila kedalamannya kurang dari 1 milimeter, kami masih bisa mengiris dan membuangnya,” ungkap Day.
Tapi bila melanoma sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain, maka penanganannya pun semakin sulit. Area penyebaran yang paling sering adalah otak dan paru-paru sehingga pasien harus menjalani tes sinar X dan pindai otak untuk mengetahui penyebaran kanker itu.
PIPIT
Berita lainnya:
Jenggot Kurangi Risiko Kanker Kulit
Memahami Berbagai Jenis Kanker Kulit
Kenapa 11 Tahi Lalat di Satu Lengan Berisiko Kanker Kulit?
Berita terkait
8 Hal Pengobatan Kanker Kulit
24 Januari 2024
Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.
Baca SelengkapnyaGejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson
24 Januari 2024
Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.
Baca SelengkapnyaABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson
22 Januari 2024
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.
Baca SelengkapnyaPro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?
16 Januari 2024
Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?
Baca SelengkapnyaTanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku
2 Januari 2024
Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.
Baca SelengkapnyaPenting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas
31 Oktober 2023
Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.
Baca SelengkapnyaKanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?
24 Oktober 2023
Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.
Baca SelengkapnyaBegini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya
10 Oktober 2023
Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.
Baca SelengkapnyaMelanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya
10 Oktober 2023
Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?
Baca SelengkapnyaMahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit
10 Oktober 2023
Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.
Baca Selengkapnya