Cara Membangun Kerjasama dengan Anggota Tim Kerja

Reporter

Senin, 3 Juli 2017 18:52 WIB

Ilustrasi meeting atau rapat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bekerja dalam tim menjadi tantangan tersendiri bagi karyawan. Mereka harus melepas ego masing-masing untuk bisa bekerja dalam satu tim.

Idealnya, dalam satu tim, setiap orang saling pengertian dan menghormati, serta tidak memaksakan opini atau ketegangan yang tidak perlu. Namun, faktanya di lapangan sebagian orang tidak sadar bahwa dirinya tampil narsis, sementara sebagian lainnya memilih untuk bersembunyi di belakang.

Nah, bagi Anda yang berusaha membangun kerjasama dengan anggota tim kerja, situs penyedia lowongan pekerjaan Jobstreet.com membagikan tips berikut ini:

1. Jangan bersikap stereotip
Sangat lumrah bila seseorang berkumpul dengan orang-orang yang kepribadiannya sejenis. Tiap individu melihat hal-hal dari suatu sudut pandang yang telah dibentuk oleh pendidikan, pengetahuan, dan pengalaman pribadi.

Sebab itu, bersikap waspada akan membantu Anda mendapatkan pendekatan yang lebih berempati dalam penyelesaian masalah. Bersikap stereotip dapat membawa kita kepada asumsi yang keliru tentang maksud dan motivasi seseorang dan hanya menambah ketegangan.

2. Tempatkan diri dalam posisi orang lain
Mungkin sulit menempatkan diri sendiri dalam posisi mereka. Tapi empati dan belas kasihan seringkali lebih efektif daripada konfrontasi. Selalu ada alasan di balik kepercayaan dan perbuatan kita. Mungkin Anda hanya perlu memahami alasan mereka.

Mereka boleh jadi tidak pandai mengekspresikan dirinya. Jika hal ini merupakan masalahnya, Anda akan perlu untuk menyelidiki lebih dalam dengan menanyakan pertanyaan yang tepat, daripada sekedar menyimpulkan maksud mereka.

3. Cari pendapat orang ketiga
Jika Anda menemui kebuntuan dengan seseorang dan tidak dapat menemukan solusi damai walaupun sudah berusaha sebaik-baiknya, carilah rekan kerja lain untuk menimbang-nimbang situasi ini. Sudut pandang yang tidak bias dapat membantu meletakkan hal-hal dalam sudut pandang yang benar. Datangilah seseorang yang Anda berdua hormati yang mampu untuk tetap objektif akan masalah tersebut.

4. Berkompromilah ketika perlu
Pertahankanlah sudut pandang Anda, akan tetapi bersikaplah terbuka akan kompromi jika perlu. Artinya, terkadang kompromi harus dilakukan agar semua dapat berjalan.

5. Fokus pada kesamaan
Anda mungkin memiliki pendekatan yang sangat berbeda dalam bekerja atau menjalani gaya hidup yang berlawanan. Namun mungkin saja ada sesuatu yang disepakati bersama atau memiliki minat yang sama. Mungkin saja dalam hal selera film atau kesukaan akan binatang. Temukan kesamaan tersebut dan fokus pada hal ini sebagai titik awal untuk membangun kerjasama.

BISNIS

Berita lainnya:
4 Langkah Pertama Bila Bayi Demam
Suburnya Bisnis Ternak Buaya di Thailand, Anda Berminat?
Bobot Dewi Hughes Turun 75 Kilogram, Ada Hikmah Fashion-nya

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

12 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

16 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya