Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Langkah Pertama Bila Bayi Demam

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Ilustrasi bayi demam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua mana yang tidak bingung ketika bayinya terserang demam, terutama yang baru memiliki anak pertama dan belum banyak pengalaman. Tak perlu panik, langkah pertama tentu saja membawa sang buah hati ke dokter anak. Bila masih ragu, bawa anak ke unit gawat darurat.

Seperti dilansir askdrmanny.com, yang pertama harus dilakukan orang tua adalah mengecek temperatur si kecil. Bila suhu tubuhnya di atas 39 derajat celcius, segera bawa ke dokter. Sebagai pertolongan pertama, dokter anak akan menyarankan empat langkah berikut untuk meredakan demam bayi di rumah.

1. Cek suhu tubuhnya

Banyak alat pengukur suhu tubuh yang dijual bebas tapi akurat. Dulu, pengukur suhu adalah termometer manual berbentuk panjang dan berisi air raksa, lalu diselipkan di ketiak atau dimasukkan ke mulut. Kini, termometer sudah berjenis digital dan bisa digunakan di beberapa bagian tubuh.


2. Beri cukup minum

Bila temperatur tubuh anak naik, mereka bisa mengalami dehidrasi. Anak kecil bisa lebih cepat dehidrasi. Bila bayi sudah cukup besar, berikan cairan elektrolit agar ia tidak dehidrasi. Bila masih sangat kecil, berikan ASI dan perhatikan apakah bayi rutin buang air kecil dan liurnya cukup banyak.

3. Buat anak nyaman

Lakukan yang terbaik agar bayi merasa nyaman. Hindari pemakaian baju terlalu tebal atau selimut. Jaga temperatur ruangan di angka normal.

4. Periksa ke dokter

Sebelum memberikan obat, lebih baik konsultasikan dulu ke dokter apakah dosis dan jenis obat sudah cocok. Acetaminophen atau ibuprofen bisa menurunkan panas. Tapi ingat, aspirin bisa menyebabkan sindrom Reye pada bayi, yakni penyakit yang sangat jarang tapi serius karena bisa berdampak pada otak dan liver.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PIPIT

Berita lainnya:

Zat Kimia pada Shampo Bisa Membuat Bayi Lahir Cacat?
Tak Perlu Bingung Memilih Minyak Telon, Simak 3 Cirinya
Tisu Basah, Hati-hati Menggunakannya pada Si Kecil, Bisa Alergi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.