Penyintas Kanker yang juga Artis Aldi Taher menyumbangkan lagu pada acara pertemuan penyintas kanker dalam rangkaian Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Cancer Information and Support Center (CISC) di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, April 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Aldi Taher sempat divonis menderita kanker kelenjar getah bening. Penyakit itu membuat Aldi harus mundur sejenak dari dunia hiburan dan fokus pada pengobatan.
Setelah menjalani berbagai tindakan medis, Aldi Taher boleh bernapas lega. Dia dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut. Tapi, Aldi Taher tidak boleh lengah. Sebab, sel kanker dalam tubuhnya sewaktu-waktu bisa muncul lagi.
"Pejuang kanker harus di-maintain perkembangannya. Enggak boleh lepas kontrol," kata Aldi Taher. Aldi Taher mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan terakhir, benjolan di dekat paru-paru dan lehernya sudah hilang.
Meski begitu, dokter mewajibkannya melakukan pengecekan rutin hingga lima tahun ke depan. "Enggak boleh capek dan harus kontrol. Kalau enggak kontrol, takutnya selnya berkembang," ujarnya.
Aldi Taher selalu berusaha berpikir positif, agar terus bersemangat menjalani hidupnya saat ini. Dirinya pasrah dan ikhlas menghadapi cobaan yang diberikan Tuhan.
"Pas terdiaknosa kanker, terpikir umur nggak ada yang tahu. Kita serahin semua sama Allah. Aldi mikir dunia sementara, diuji sakit kita nggak boleh suudzon, kita khusnudzon sama Allah karena Allah ada rencana indah," tuturnya.