Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sleep Apnea, Satu Tandanya Mendengkur Keras, Simak Solusinya

Editor

Susandijani

image-gnews
REUTERS/Martin Acosta
REUTERS/Martin Acosta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sleep apnea memang sudah sering menjadi bahasan di rubrik kesehatan. Namun meninggalnya aktris senior Carrie Fischer, Desember 2016, membuat orang ingin tahu lebih banyak tentang penyakit ini. Fischer dinyatakan meninggal karena serangan jantung dan sleep apnea berkontribusi dalam kematiannya.

Sebenarnya, kondisi seperti apa sleep anea itu dan seberapa berbahaya? Hello memberikan penjelasannya. (Baca: Mau Bisnis Restoran? Simak 12 Rahasia Suksesnya)

Apa itu sleep apnea?
Sleep apnea adalah kondisi otot dan jaringan halus di tenggorokan dalam posisi rileks dan tidak berfungsi dengan semestinya sehingga menghambat aliran udara selama 10 detik atau lebih. Kondisi ini terjadi berulang kali sepanjang malam pada penderita sleep apnea

Bagaimana gejalanya?
Gejala biasanya dirasakan oleh pasangan penderita yang merasa terganggu saat tidur. Beberapa gejalanya adalah:

*Mendengkur keras
*Sulit bernapas dan berisik
*Ada periode berulang di mana penderita nyaris tak bisa bernapas
*Kadang disertai keringat dan berulang kali buang air kecil

Apa penyebabnya?
*Terlalu gemuk: Kelebihan berat badan menyebabkan gumpalan jaringan halus di leher dan membuat otot di tenggorokan tegang. Terlalu banyak lemak di perut juga membuat seseorang sulit bernapas dan membuat sleep apnea semakin parah.

*Laki-laki: Penyakit ini lebih umum menyerang laki-laki dan kemungkinan karena adanya perbedaan distribusi lemak.
*Di atas 40 tahun: Masalah tidur bisa terjadi di usia berapa pun, tapi lebih umum pada usia di atas 40 tahun.
*Berleher besar: Laki-laki dengan lingkar leher di atas 43 sentimeter berisiko lebih tinggi terserang sleep apnea.
*Alkohol, rokok, dan obat-obatan yang bikin mengantuk: Semua ini bisa menyebabkan sleep apnea.

Apa saja kemungkinan komplikasinya?
Bila penyakit ini tidak segera diatasi dengan benar, sejumlah komplikasi mungkin terjadi, seperti berikut ini:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

*Tekanan darah tinggi
*Serangan jantung atau stroke
*Detak jantung tak teratur
*Diabetes tipe 2

Bagaimana mendiagnosisnya?
Periksakan diri ke dokter, lebih baik lagi ke klinik khusus masalah tidur, bisa juga dengan menggunakan alat khusus yang dipasang di rumah pada waktu tidur. 

Apa pengobatannya?
Dalam banyak kasus, penderita akan disarankan untuk mengubah gaya hidup, seperti menurunkan berat badan buat yang obesitas, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghindari obat-obatan yang bikin mengantuk atau obat tidur.

Buat yang kasusnya lebih parah, penderita biasanya menggunakan alat pelancar tekanan udara (CPAP), yang berbentuk pompa kecil dan mengalirkan udara lewat masker yang menutupi hidung dan mulut serta mencegah tenggorokan menutup saat ia tidur.

PIPIT

Artikel lainnya:
Awas Sindrom Kantor, Gejalanya dari Nyeri Punggung hingga Wasir
Cuaca Panas, Dehidrasi Mengintai! Minum, Jangan Tunggu Haus

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

8 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?


Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

15 hari lalu

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Bolehkah Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Bolehkah makan gorengan saat berbuka puasa? Jawabannya adalah boleh, namun tetap mempertimbangkan asupannya. Ini penjelasan lengkapnya.


Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

20 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).