Sleep Apnea, Satu Tandanya Mendengkur Keras, Simak Solusinya

Reporter

Editor

Susandijani

Minggu, 2 Juli 2017 16:40 WIB

REUTERS/Martin Acosta

TEMPO.CO, Jakarta - Sleep apnea memang sudah sering menjadi bahasan di rubrik kesehatan. Namun meninggalnya aktris senior Carrie Fischer, Desember 2016, membuat orang ingin tahu lebih banyak tentang penyakit ini. Fischer dinyatakan meninggal karena serangan jantung dan sleep apnea berkontribusi dalam kematiannya.

Sebenarnya, kondisi seperti apa sleep anea itu dan seberapa berbahaya? Hello memberikan penjelasannya. (Baca: Mau Bisnis Restoran? Simak 12 Rahasia Suksesnya)

Apa itu sleep apnea?
Sleep apnea adalah kondisi otot dan jaringan halus di tenggorokan dalam posisi rileks dan tidak berfungsi dengan semestinya sehingga menghambat aliran udara selama 10 detik atau lebih. Kondisi ini terjadi berulang kali sepanjang malam pada penderita sleep apnea.

Bagaimana gejalanya?
Gejala biasanya dirasakan oleh pasangan penderita yang merasa terganggu saat tidur. Beberapa gejalanya adalah:

*Mendengkur keras
*Sulit bernapas dan berisik
*Ada periode berulang di mana penderita nyaris tak bisa bernapas
*Kadang disertai keringat dan berulang kali buang air kecil

Apa penyebabnya?
*Terlalu gemuk: Kelebihan berat badan menyebabkan gumpalan jaringan halus di leher dan membuat otot di tenggorokan tegang. Terlalu banyak lemak di perut juga membuat seseorang sulit bernapas dan membuat sleep apnea semakin parah.

*Laki-laki: Penyakit ini lebih umum menyerang laki-laki dan kemungkinan karena adanya perbedaan distribusi lemak.
*Di atas 40 tahun: Masalah tidur bisa terjadi di usia berapa pun, tapi lebih umum pada usia di atas 40 tahun.
*Berleher besar: Laki-laki dengan lingkar leher di atas 43 sentimeter berisiko lebih tinggi terserang sleep apnea.
*Alkohol, rokok, dan obat-obatan yang bikin mengantuk: Semua ini bisa menyebabkan sleep apnea.

Apa saja kemungkinan komplikasinya?
Bila penyakit ini tidak segera diatasi dengan benar, sejumlah komplikasi mungkin terjadi, seperti berikut ini:

*Tekanan darah tinggi
*Serangan jantung atau stroke
*Detak jantung tak teratur
*Diabetes tipe 2

Bagaimana mendiagnosisnya?
Periksakan diri ke dokter, lebih baik lagi ke klinik khusus masalah tidur, bisa juga dengan menggunakan alat khusus yang dipasang di rumah pada waktu tidur.

Apa pengobatannya?
Dalam banyak kasus, penderita akan disarankan untuk mengubah gaya hidup, seperti menurunkan berat badan buat yang obesitas, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghindari obat-obatan yang bikin mengantuk atau obat tidur.

Buat yang kasusnya lebih parah, penderita biasanya menggunakan alat pelancar tekanan udara (CPAP), yang berbentuk pompa kecil dan mengalirkan udara lewat masker yang menutupi hidung dan mulut serta mencegah tenggorokan menutup saat ia tidur.

PIPIT

Artikel lainnya:
Awas Sindrom Kantor, Gejalanya dari Nyeri Punggung hingga Wasir
Cuaca Panas, Dehidrasi Mengintai! Minum, Jangan Tunggu Haus

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 jam lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya