Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Bisnis Restoran? Simak 12 Rahasia Suksesnya  

Editor

Susandijani

image-gnews
FPC. Bisnis Yuk. Shutterstock
FPC. Bisnis Yuk. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Setiap orang punya impian, termasuk membangun bisnis atau usaha sendiri. Berbagai bisnis bisa ditekuni, mulai dari berjualan baju, sepatu, atau perlengkapan rumah tangga secara daring, membuka jasa cuci baju atau cuci mobil, sampai membuka rumah makan atau restoran.

Buat yang ingin mencoba bisnis rumah makan, bersiap-siaplah dengan tantangan besar yang harus dihadapi. Agar Anda memahami susah atau gampangnya terjun ke industri makanan, berikut saran-saran dari beberapa pelaku usaha rumah makan kepada India Times.

1. Konsep
Tetapkan konsep apa yang akan digunakan untuk restoran. Nishek Jain, pemilik restoran "29" misalnya menggunakan konsep 29 negara bagian di India an menunya pun diambil dari 29 negara bagian itu.

"Untuk mewujudkan rencana diperlukan konsep yang jelas. Persaingan sekarang begitu ketat sehingga konsep yang berbeda itu penting," ujar Jain.

2. Kualitas
Jangan membodohi pengunjung dengan kualitas abal-abal tapi dibuat berkesan sangat bagus, terutama soal makanan. Mereka tak akan rela membayar sesuai harga bila kualitasnya tak sesuai harapan.

3. Serius
Industri makanan kelihatannya memang menjanjikan, tapi juga diperlukan kerja keras. "Kita harus terlibat sepanjang waktu untuk mengawasi segala hal. Terjunlah ke bisnis ini bila memang memiliki minat di sini," kata Saloni Rupani, pemilik restobar Dishkiyaoon.

4. Siapkan izin
Izin usaha sering sangat merepotkan karena ribetnya birokrasi dan terjadi di banyak negara. Kita diharapkan sabar menghadapi otoritas setempat.

5. Staf terlatih
Kualitas restoran juga ditentukan oleh pelayanan stafnya. Rekrutlah hanya tenaga yang memenuhi syarat, orang-orang yang tepat, dan berikan pelatihan yang baik karena hal ini akan menjadi kunci keberhasilan bisnis yang dijalankan.

6. Suasana menyenangkan
Jangan hanya mengandalkan makanan sebagai kunci sukses restoran. Sekitar 10 tahun lalu, yang dikedepankan adalah 70 persen makanan dan 30 persen suasana restoran. Kini, proporsinya harus seimbang, 50 persen makanan dan 50 persen suasana. Makanan yang lezat dan suasana yang menyenangkan akan membuat banyak orang tertarik datang ke restoran kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Jangan buat pengunjung kapok
Membuat pengunjung terkesan, atau bahkan ketagihan, sehingga ingin kembali dan kembali lagi juga tantangan buat pebisnis restoran. Jangan membuat mereka kapok dan tak mau datang lagi, dan untuk mewujudkan hal itu juga diperlukan keramahan staf, yang mampu membujuk pengunjung untuk datang kembali.

8. Tetap utamakan keuntungan
Keuntungan di sini bukan hanya untuk pihak pengusaha tapi juga pengunjung. Pengusaha pastilah membidik keuntungan finansial, dan keuntungan pengunjung adalah bisa merasakan kelebihan atau fasilitas yang ada di restoran.

9. Perhatikan komentar pengunjung
Banyak restoran yang menyediakan lembaran kertas dengan berbagai pertanyaan soal kepuasan dan pelayanan dan pengunjung diharapkan untuk mengisinya. Kertas-kertas itu bukan sekadar pajangan atau iseng-iseng. Jadi perhatikan setiap jawaban yang diberikan pengunjung bila ingin masukan atau evaluasi.

10. Lokasi
Ini juga tak kalah penting. Carilah lokasi di tempat-tempat yang populer dan dikunjungi banyak orang, mudah terlihat dan bisa menarik banyak pelanggan. Lokasi juga harus bersih dan enak dijadikan tempat nongkrong.

11. Siapkan rencana B
Industri apapun sulit diprediksi jalannya. Jadi, selalu siapkan rencana B bila tiba-tiba bisnis macet atau kita ingin menutupnya.

12. Bahasa menu mudah dimengerti
Maksud hati ingin terlihat modern, unik, dan istimewa. Maka dibuatlah daftar menu yang sebenarnya makanan biasa tapi dengan nama yang aneh-aneh dan sulit dimengerti. Lebih baik gunakan nama atau kata-kata yang mudah dipahami.

PIPIT

Berita lainnya:

Perempuan dari 20 Negara Ini Paling Hot di Ranjang
Marini Zumarnis Tangani Semua Pekerjaan Rumah Tangga, kecuali...
Cara Mengenalkan Perbedaan Perempuan dan Laki-laki kepada Anak

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM


Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Dua anggota WeWork bermain pingpong di depan area laundry umum di gedung WeLive, Manhattan. Caitlin Ochs / Bloomberg
Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.


Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu. TEMPO/Agung Pambudhy
Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.


Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Ilustrasi bisnis titip menitip. Insideretail.ph
Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.


Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Kue Korea (Bisnis.com)
Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.


Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Warga memilih gantungan kunci bergambar logo Muhammadiyah yang di jual di Bazar Muktamar Muhammadiyah di Kawasan Mounmen Mandala Makassar, 2 Agustus 2015. Pernak-pernik yang dijual yakni kaos, Pin, Gantungan kunci, mug, dan berbagai produk kerajinan tangan lainnya. TEMPO/Hariandi Hafid
Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.


Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Aktor Baim Wong saat menghadiri premier film
Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay


Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dhini Aminarti dan suaminya, Dimas Seto. Instagram.com
Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.


Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Wulan Martha Tilaar. Tempo/Hadriany Puji
Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis


Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Ilustrasi kegiatan voluntourism, bersama Nila Tanzil dan penari Caci Dance. Travelsparks.co
Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?