TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia kerja sekarang ini, kompetisi antar-pekerja semakin ketat. Di dalam otak dan pikiran mereka hanya ada dua istilah, yakni target dan deadline. Kondisi ini membuat karyawan harus bekerja ekstra keras hingga mengabaikan yang namanya istirahat. Bahkan bila sedang istirahat pun mereka terus mengecek ponsel sambil browsing melalui Internet.
Lama waktu duduk, posisi duduk, keselarasan tulang belakang dan leher, rasa pegal pada bahu, pergelangan dan jari tangan, sendi pinggang, lutut, punggung, dan mata, semuanya berkontribusi pada sindrom kantor. Bahkan beberapa sumber mengklaim bahwa sindrom ini bisa menyebabkan kelumpuhan jika seseorang lengah. Simak tandanya seperti dikutip dari laman Boldskyberikut ini:
1. Nyeri punggung dan leher Sakit punggung dan nyeri leher merupakan salah satu gejala utama sindrom kantor. Posisi duduk, kursi, meja, dan keyboard Anda, semuanya berkontribusi pada postur tubuh yang buruk, dan dalam jangka panjang, semuanya dapat mempengaruhi seluruh tubuh Anda.
2. Menimbun lemak Jika Anda merasa seperti menimbun lemak dalam tubuh setelah melakukan pekerjaan, itu berarti Anda nyaris terkena sindrom kantor. Gaya hidup yang tak beraturan bisa menyebabkan obesitas. (Baca: Riset: Sayuran Turunkan Risiko Menopause Dini)
3. Wasir dan mata kering Duduk terlalu lama juga bisa menyebabkan gangguan pada organ tertentu, dan bahkan wasir. Duduk lama dan menatap layar komputer atau layar ponsel bisa menyebabkan sindrom mata kering.
4. Gangguan pernapasan Jika Anda menghabiskan banyak waktu di ruang tertutup tanpa ventilasi yang memadai, virus penyakit seperti flu bisa menyebar ke orang lain. Beberapa orang bahkan mengalami masalah pernapasan akibat sindrom kantor.
Gaya hidup yang tidak menentu sangat buruk bagi jantung Anda. Jadi, bangun dan berolahragalah. Jaga diri agar tetap fit sebelum sindrom kantor menyerang Anda. (Baca juga: Mau Bisnis Restoran? Simak 12 Rahasia Suksesnya)