TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang memiliki kebiasaan makan di lantai atau biasa disebut lesehan. Makan gaya lesehan banyak dipilih karena dianggap menciptakan suasana lebih akrab saat makan bersama. Meski membuat badan pegal, makan lesehan bermanfaat bagi tubuh.
Namun Anda tidak perlu tiba-tiba mengubah kebiasaan makan, jika punya masalah kesehatan seperti sakit sendi yang membuat sulit ditekuk atau tak terbiasa duduk di lantai. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari makan lesehan seperti dikutip Tempo dari Boldsky:
1. Meningkatkan pencernaan
Makan lesehan bisa meningkatkan pencernaan. Pertama, posisi duduk itu sendiri sangat baik untuk pencernaan. Kedua, merangsang otot-otot di sekitar sistem pencernaan. Itu juga membantu pencernaan.
2. Baik untuk jantung
Sirkulasi darah membaik saat duduk di lantai dan makan. Ini juga akan meningkatkan kesehatan jantung.
3. Anda tidak akan makan berlebihan
Saraf vagus berfungsi saat duduk di lantai. Saraf ini akan mengirim sinyal ke otak saat Anda kenyang sehingga mencegah makan berlebih.
4. Bagus untuk sendi
Duduk di lantai bagus untuk persendian. Duduk di lantai dan bangun akan membuat tulang serta sendi lentur. Saat duduk di lantai, perut, panggul, punggung bawah, dan perut sedikit meregang. Ini membantu otot tetap lentur.
5. Efek menenangkan
Duduk di lantai dan makan memiliki efek menenangkan pada tubuh sekaligus memperbaiki postur tubuh. Makan sembari lesehan juga membantu menikmati makanan yang disantap, seperti lebih meresapi rasa, aroma, dan tampilan makanan.
LUCIANA
Berita lainnya:
Ini Isi Paket Sembako Merah Putih Jokowi
Busana Lebaran yang Kasual dan Elegan Para Selebritas
Lebaran: Saling Memaafkan Itu Tak Mudah Tapi Bisa, Asal?
Berita terkait
H+11 Lebaran 2017, Volume Mobil di Tol Cipali Turun 5,3 Persen
7 Juli 2017
LMS kembali mengingatkan para pengguna jalan untuk tetap waspada selama berkendara pada masa mudik Lebaran 2017.
Baca SelengkapnyaMenhub Beberkan Rahasia Kunci Sukses Mudik 2017, Ternyata Ini..
7 Juli 2017
Kendala ego sektoral bukan hanya terjadi antar lembaga
pemerintah saja, tetapi juga di internal Polri.
Evaluasi Kemacetan, PUPR Akan Buat Jalur Alternatif Nagreg
6 Juli 2017
Basuki mengevaluasi kemacetan yang masih terjadi di jalur mudik selatan Nagreg pada musim Lebaran 2017.
Baca SelengkapnyaKomisi V DPR Apresiasi Kinerja Kemenhub Tangani Arus Mudik 2017
5 Juli 2017
Kementerian Perhubungan akan melakukan berbagai terobosan untuk penyelenggaraan mudik tahun-tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran 2017, Jumlah WNI ke Luar Negeri Meningkat
5 Juli 2017
Imigrasi mencatat kenaikan jumlah keberangkatan WNI ke luar
negeri di masa libur Lebaran 2017 dibanding tahun lalu.
Lebaran, Penumpang KRL Naik 10 Persen
5 Juli 2017
Penumpang KRL membludak pada hari ketiga hingga kelima
Lebaran.
Polri Tangani 206 Kasus Pangan Selama Ramadan 2017
5 Juli 2017
Kapolri Tito Karnavian menyatakan ada 206 kasus yang ditangani satgas pangan selama bulan puasa.
Baca SelengkapnyaJumlah Kendaraan di Jalan Tol Cipali Menurun pada H+9 Lebaran
5 Juli 2017
Volume lalu lintas hingga pagi tadi masih lebih tinggi dua kali lipat daripada kondisi normal yang hanya 26 ribu kendaraan.
per hari.
Evaluasi Mudik Lebaran: Menteri Luhut Sebut Kerja Tim Sangat Baik
4 Juli 2017
Tak hanya jalan tol, area peristirahatan juga sebagai tempat yang memiliki nilai komersial.
Baca SelengkapnyaEvaluasi Mudik Lebaran: Menteri PUPR Akan Benahi Jalan Tol
4 Juli 2017
Untuk mudik 2018, jalan tol hingga ke Semarang menjadi fokus utama untuk diselesaikan.
Baca Selengkapnya