Tumor Tulang Jangan Dipijat, Bagaimana Mengenali Gejalanya?

Reporter

Editor

Susandijani

Selasa, 20 Juni 2017 05:35 WIB

Ilustrasi. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta -Tumor tulang dan tumor jaringan lunak awalnya berupa benjolan di permukaan tubuh yang ditemukan setelah jatuh (20 persen), walaupun tidak ada hubungannya dengan jatuh, atau teraba secara tak disengaja . Begitu disebutkan Dokter Spesialis Radiologi Konsultan Muskuloskeletal dari RSUD Dr Soetomo Surabaya Dr. Paulus Rahardjo.

Sebagian besar tumor ini tidak berbahaya. Tapi kurang dari 1 persen adalah tumor tulang dan jaringan lunak yang ganas. "Bila terlambat, terapinya amputasi, bahkan bisa berakhir fatal," ujar Pendiri dan Anggota Perkumpulan Tumor Muskuloskeletal Indonesia.

Dr Paulus juga menyebutkan 4 indikasi tumor tulang yang sudah ganas. Yaitu, diameternya lebih dari 5 Centimeter, atau membesar cepat dalam beberapa minggu sampai 2-3 bulan. Kemudian tumor melekat pada dasarnya, terasa nyeri, dan muncul kembali setelah operasi.

Anggota Tim Patologi Muskuloskeletal RSUD DR SOETOMO /Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, ini juga menyebutkan ada 4 faktor yang bisa mendukung keberhasilan terapi. Pertama adalah pemeriksaan dini. Kedua, diagnosis secara teliti. Ketiga, ditangani dengan terapi terkini. Dan keempat diawasi dengan cermat.

"Sebaiknya tumor-tumor ini tidak ditangani secara individual," katanya. Standar Internasional, penanganan tumor tulang dan jaringan lunak dikelola oleh satu Tim atau Unit khusus. "Tim itu terdiri dari dokter spesialis Ortopedi, Radiogi dan Patologi. yang didukung oleh dokter spesialis Radioterapi, Onkologi Medis, dan spesialis lain. Bersama para perawat, serta para teknisi medis," katanya.

Paulus juga wanti-wanti agar tumor itu jangan dipijat. "Bila ada potensi ganas, silakan menghubungi rumah sakit terdekat yang memiliki tim tumor Muskuloskeletal," ujarnya menambahkan.

SUSAN

Baca juga :
Kontroversi Tomat, Buah atau Sayuran?
Begini Cara Ayah Beyonce Menyambut Cucu Kembarnya
Badan Pegal Selama Mudik Lalu Dikretek, Simak Penjelasan Dokter

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya