Ilustrasi gadis atau anak perempuan memencet jerawat. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta -Jerawat tidak hanya muncul pada masa remaja. Benjolan pada wajah yang kadang terasa sakit ini dapat terjadi pada siapa saja dan pada umur berapa saja. Terlebih lagi jika memiliki kulit yang rentan berjerawat.
Simak beberapa trik sederhana yang dikutip dari laman Boldsky, tentang bagaimana merawat kulit rentan berjerawat dengan baik, sehingga dapat mengcegah dan mengatasi jerawat yang muncul.
1. Pastikan kulit tetap bersih sepanjang waktu Untuk mencegah munculnya jerawat, sangat penting untuk memastikan wajah tetap bersih. Gunakan air dingin untuk membersihkan kotoran dan minyak yang menumpuk di kulit wajah.
2. Kulit terhidrasi dengan baik Selain membersihkan kulit, hal yang sangat penting lainnya adalah menjaga kulit tetap terhidrasi dan dilembabkan setiap saat. Pilih pelembap yang tidak mengandung bahan kimia, dan yang mengandung ekstrak buah, karena dapat mengiritasi kulit.
3. Tidak lakukan eksfoliasi Eksfoliasi tidak terlalu dibutuhkan untuk kulit yang rentan berjerawat. Eksfoliator atau scrub pada wajah bisa terlalu agresif pada kulit sehingga menyebabkan bekas luka pada wajah.
4. Perhatikan kebersihan kuas makeup Orang dnegan kulit yang rentan berjerawat sebaiknya berhati-hati saat menggunakan peralatan makeup. Peralatan makeup mengandung banyak kotoran dan debu, yang dapat memancing munculnya jerawat. Bersihkan kuas makeup dengan sampo lembut dan keringkan secara rutin.
5. Perhatikan produk perawatan rambut Pastikan tidak ada bahan pada produk perawatan rambut yang dapat bereaksi pada kulit. Seperti paraben dan bahan kimia dapat menyebabkan iritasi pada kulit, yang dapat menyebabkan jerawat.
6. Kurangi konsumsi produk olahan susu Orang dengan kulit berjerawat seharusnya tidak hanya mencegah mengkonsumsi produk susu tapi juga tidak menggunakan produk ini pada kulit. Hal ini karena enzim tertentu yang terdapat dalam produk olahan susu dapat memicu kelenjar minyak penyebab munculnya jerawat.
7. Berhenti menyentuh wajah Anda harus berhenti memencet jerawat, karena bakteri didalamnya dapat meresap ke dalam pori-pori yang menyebabkan jerawat semakin parah. Memencet jerawat tidak hanya mengiritasi kulit, tapi juga meningkatkan risiko kulit lebih berjerawat.