Buka Puasa dengan Minuman Berpemanis, Efeknya Sampai ke Otak

Reporter

Selasa, 30 Mei 2017 18:49 WIB

Ilustrasi minuman bersoda. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Kamu memilih minuman berpemanis, seperti soda dan jus buah ketika berbuka puasa dan hari-hari biasa? Jika ya, mulai sekarang kamu patut waspada.

Mengkonsumsi kedua jenis minuman tersebut dapat menghilangkan memori dan mengurangi volume otak, terutama di area otak yang melibatkan memori dan pembelajaran. Fakta tersebut didapat dari hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Boston University, Amerika Serikat.

Dalam sebuah studi lanjutan, para peneliti yang sama juga menemukan orang yang minum setidaknya satu kaleng diet soda sehari akan tiga kali lebih berisiko mengalami stroke atau demensia dibanding mereka yang tidak minum diet soda.

Para peneliti menggunakan tingkat konsumsi soda sebagai acuan, karena lebih mudah memperhitungkan jumlah gula atau pemanis lainnya yang terkandung dalam soda dibanding makanan seseorang secara keseluruhan. Kesimpulannya, bukan cuma minuman bersoda dan jus buah saja yang dapat menyebabkan masalah, melainkan jumlah pemanis yang dikonsumsi secara keseluruhan.

Terlalu banyak gula dalam makanan telah terbukti menyebabkan obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kondisi kesehatan lainnya yang disebabkan konsumsi gula tambahan berlebihan.

Dilansir Psychology Today, makanan dan minuman bergula tambahan tidaklah baik untuk kesehatan, entah apakah gula tambahan itu bersifat alami atau artifisial. Dan diabetes sendiri dapat meningkatkan risiko demensia.

Jadi, pilihan yang jauh lebih sehat adalah dengan membiasakan minum air putih. Untuk variasi, Anda dapat mencoba mencampur segelas air dengan buah-buahan segar atau infused water.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Masih Muda Sudah Pikun, Kok Bisa?
Tips Hilangkan Noda Kunyit dari Karpet

Lucunya Cucu Donald Trump Saat Belajar Berjalan

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya