Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masih Muda Sudah Pikun, Kok Bisa?

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi wanita lupa. shutterstock.com
Ilustrasi wanita lupa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Demensia atau kepikunan adalah penyakit kognitif yang dialami jutaan orang di dunia. Biasanya demensia terjadi pada orang yang sudah usia lanjut, tapi tak menutup kemungkinan menyerang orang yang masih muda.

Untuk memahami lebih jauh soal demensia, mari kita mengetahui fakta-fakta yang diberikan dikutip Tempo dari laman Hello berikut ini.

#Apa itu demensia?
Demensia menggambarkan gejala-gejala seperti kehilangan memori dan kesulitan berpikir, memilih kata-kata, atau memecahkan masalah. Gejala awalnya mungkin terlihat sepele tapi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari. Demensia juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan tingkah laku penderitanya.

#Apa penyebab demensia?
Banyak penyakit yang bisa menyebabkan demensia dan yang paling umum adalah Alzheimer, penyakit di mana protein yang tak normal mengelilingi sel-sel otak dan jenis protein lain merusak struktur dalam sel. Akibatnya hubungan kimiawi antara sel-sel otak terputus dan sel-sel itu pun kemudian mati.

Jenis demensia lain yang umum adalah demensia vaskular, yang terjadi akibat berkurangnya aliran oksigen ke otak karena pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat. Akibatnya, sel-sel otak rusak atau mati. Gejalanya bisa muncul tiba-tiba, setelah serangan stroke, atau muncul beberapa kali setelah beberapa serangan stroke kecil.

#Apa gejala demensia?
Gejalanya berbeda pada setiap orang, tergantung jenis demensianya, terutama pada masa-masa awal. Tetapi kebanyakan berkaitan dengan masalah kognitif dan penderita demensia biasanya mengalami hal-hal berikut:
- Sulit mengingat apa yang terjadi dari hari ke hari.
- Sulit berkonsentrasi, merencanakan, atau mengatur sesuatu, termasuk kesulitan membuat keputusan, menyelesaikan masalah, dan menyelesaikan tugas.
- Sulit berkomunikasi karena susah menemukan kata-kata yang tepat.
- Kehilangan orientasi, tak mampu mengingat hari, tanggal, atau bingung di mana mereka sedang berada.
- Kesulitan memperkirakan jarak dan melihat sesuatu sebagai obyek tiga dimensi.
- Suasana hati mudah berubah, frustasi, marah, tersinggung, atau sedih. Semakin parah penyakit, semakin buruk gejala-gejalanya.

#Bagaimana mendiagnosis demensia?
- Riwayat kasus
Dokter akan berbicara dengan orang-orang yang mengenal penderita untuk mengetahui bagaimana penyakitnya berkembang dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari
- Tes fisik
Tes darah dan tes fisik lain akan mengetahui penyebab penyakit.
- Tes kemampuan mental
Serangkaian tes mental atau psikologis akan dilakukan dokter untuk mengetahui daya ingat dan berpikir pasien.
- Pindai otak
Tindakan ini akan membantu memastikan diagnosa dan mengetahui demensia jenis apa yang dialami pasien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Bagaimana mengobati demensia?
Saat ini tak ada pengobatan khusus buat demensia. Pengobatan nonmedis bisa berupa saran, dukungan, dan terapi, seperti terapi bicara dan kemampuan kognitif. Para penderita demensia diharapkan tetap aktif secara fisik dan mental.

Beberapa pengobatan medis juga bisa diberikan, seperti memantine, yang biasa diberikan kepada penderita Alzheimer. Sementara itu, penderita demensia vaskular biasanya diberikan obat-obatan untuk membantu mengatasi penyebab kepikunan, seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan masalah jantung.

#Bagaimana mencegah demensia?
Tak ada cara khusus yang terbukti bisa mencegah kepikunan. Namun menjalani gaya hidup sehat dan aktif bisa mengurangi risiko terserang demensia. Caranya antara lain dengan menjaga berat badan, pola makan yang sehat dan seimbang, selalu aktif, mengurangi konsumsi alkohol dan rokok, yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Aktif secara mental dan sosial juga bisa menurunkan risiko terserang demensia.

PIPIT

Berita lainnya:

Pria Lebih Pelupa Dibanding Wanita
Lesu dan Pelupa, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin B12
Anak Muda Tak Sadar Pelupa Itu Gejala Penyakit Serius

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

9 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

10 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

11 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

12 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

17 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

18 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

23 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

26 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.