TEMPO.CO, Jakarta - Siapa bilang profesi disc jockeyatau DJ hanya cocok untuk mereka yang muda. Yang dilakukan Sumiko Iwamuro, wanita 82 tahun asal Jepang, menjadi fenomena menarik.
Sumiko Iwamuro berhasil membuktikan usia tua tidak menghalangi seseorang untuk hidup produktif. Di usianya yang berkepala delapan, dia masih aktif bekerja sebagai DJ.
Perjalanan karier Sumiko Iwamuro terbilang unik. Berbeda dengan orang lain yang menggeluti dunia DJ sejak muda, Sumiko Iwamuro bisa dibilang "terlambat". Sumiko Iwamuro terjun sebagai DJ di usia 70 tahun setelah suaminya meninggal dunia.
Meskipun begitu, Sumiko Iwamuro gigih. Nenek ini menempuh pendidikan sebagai DJ di sekolah musik lokal selama setahun. Sumiko Iwamuro kemudian berkenalan dengan penyelenggara acara asal Prancis dan merambah dunia malam Jepang. Kini, Sumiko Iwamuro aktif tampil dengan nama "DJ Sumirock" di klub DecabarZ, Shinjuku, Tokyo, Jepang.
Ada alasan tersendiri mengapa Sumiko Iwamuro tertarik menjadi DJ. "Ketika saya memutar piringan hitam, saya hanya ingin menyamakan beat dan memilih musik tepat. Tapi, hal terbaik adalah bagaimana penonton saya bisa menikmati," tutur Sumiko Iwamuro kepada Aljazeera.
Keunikan Sumiko Iwamuro sebagai DJ tidak hanya dari usianya saja. Aliran musiknya juga menarik karena menggabungkan musik tekno dan jazz. "Pada dasarnya, ini adalah musik tekno. Tetapi, itu akan membosankan jika hanya tekno saja. Jadi saya menambahkan musik jazz dan musik Prancis. Hari ini saya menambahkan sedikit musik klasik," kata Sumiko Iwamuro yang memiliki ayah seorang drummer jazz.
Pekerjaan sebagai DJ hanya dilakukan Sumiko Iwamuro setiap malam. Di siang hari, Sumiko Iwamuro bekerja bersama saudara laki-lakinya, Masashi Iwamuro, di restoran dim sum. Restoran ini merupakan usaha keluarga yang sudah dijalani selama 60 tahun.
Profesi Sumiko Iwamuro sebagai DJ tidak membuat saudara laki-lakinya terganggu. "Saya tidak memiliki bakat di bidang itu jadi saya hanya membiarkan dia melakukan apa yang diinginkan," ucap Masashi Iwamuro.