TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang punya jejaring pertemanan masing-masing. Ada link pertemanan berdasarkan profesi, hobi, atau kesamaan nasib.
Perjalanan sebuah grup kerap terganggu karena ada orang-orang yang mementingkan diri sendiri. Pengacara yang juga sosialita, Ina Rachman, mengatakan, saat ini, dia tergabung dengan sekitar sepuluh kelompok dan mendapati berbagai karakter orang di dalamnya.
Menurut dia, ada beberapa tipe orang yang dianggap mengganggu kondisi dalam suatu komunitas. "Biang kerok itu misalnya tukang gibah, adu domba, dan hobi pinjam uang," katanya kepada Tempo.
Dia menjelaskan, tipe orang seperti ini biasanya pilih-pilih teman. "Ada uang, aku temen. Enggak ada uang, aku tinggal. Itu enggak bisa dibiarkan," ujarnya.
Baca: 4 Rahasia Sukses Meneruskan Bisnis Keluarga
Karena itu, Ina, yang kini mengetuai komunitas Perempuan Cerdas atau Pedas NKRI, mengatakan perlu dilakukan seleksi ketika hendak mengikutsertakan seseorang di dalam perkumpulan.
Lantas bagaimana dengan mereka yang memanfaatkan jejaring pertemanan untuk mempromosikan barang dagangan? Ina menjelaskan, promosi sah-sah saja. "Tapi cukup satu kali, jangan keterusan," ucapnya.
Selain itu, kata Ina, jika ada anggota komunitas yang tertarik membeli atau bernegosiasi, sebaiknya transaksi dilanjutkan melalui kontak antar-pribadi alias japri.
RINI K.
Baca juga:
Pahami Risiko Jika Menunda Kehamilan
Seleb Kena Jebakan Batman Krim Wajah, Malah Jerawatan 2 Tahun
Berita terkait
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya
46 hari lalu
Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.
Baca SelengkapnyaThe Strained Joko Widodo and Megawati Relationship
2 Oktober 2023
The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship
13 Desember 2022
Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.
Baca SelengkapnyaJangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri
7 Agustus 2021
Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?
Baca SelengkapnyaTerjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut
22 Juli 2021
Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup
6 Maret 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang
20 November 2018
Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.
Baca SelengkapnyaRasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir
14 November 2018
Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.
Baca SelengkapnyaDijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya
30 Juni 2018
Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaPutus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini
5 Juni 2018
Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.
Baca Selengkapnya