Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Rahasia Sukses Meneruskan Bisnis Keluarga

image-gnews
Ilustrasi wanita pekerja. shutterstock.com
Ilustrasi wanita pekerja. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makin banyak saja anak muda yang terjun ke dunia bisnis, termasuk perempuan. Tak sedikit dari mereka yang meneruskan bisnis keluarga dan biasanya sudah turun temurun. Namun tugas melanjutkan bisnis warisan tersebut jelas tidak mudah.

Tak ada yang ingin melihat bisnis yang telah susah-payah dibangun hancur begitu saja di tangan generasi penerus. Berikut ini empat hal penting yang harus diperhatikan saat menyiapkan pewaris bisnis keluarga.

Pertama, pendiri biasanya ingin melihat nilai-nilai dasar yang dibangun sejak awal bisa dilanjutkan. Keberlanjutan itu lebih sering disebut sebagai benang merah. Dengan demikian, benang merah nilai dasar ditransfer dari generasi ke generasi.

“Titik kritisnya adalah memindahkan nilai-nilai dasar antargenerasi. Nilai-nilai itu tidak harus sama di setiap generasi. Bisa saja berubah karena eranya sudah berubah. Dunia sudah berubah, apalagi saat ini digital semakin marak. Tapi, benang merahnya tetap sama,” kata Bernard Wijaya, Direktur PT Martha Tilaar yang juga pengamat dinamika generasi penerus bisnis perusahaan keluarga.

Yang banyak terjadi, lanjut dia, adalah generasi lama tidak mau kalau ada perubahan pada nilai-nilai dasar. Sementara itu, generasi baru tidak ingin mengambil pakem dari generasi lama karena itu sudah tidak berlaku. Generasi penerus seharusnya mempertahankan nilai dari perusahaan yang kuat dan menjadi filosofi.

“Tapi, generasi awal juga harus mau mengikhlaskan pola baru yang terbentuk sesuai dengan zamannya. Jangan justru saling menyalahkan. Harus ada estafet yang menyerahterimakan perusahaan di antargenerasi,” ujarnya.

Hal penting selanjutnya adalah keterbukaan alias menjaga komunikasi antargenerasi. Generasi penerus harus mau mendengarkan petuah generasi sebelumnya. Sementara, yang tua pun harus memahami cara berkomunikasi yang baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang ketiga adalah pengalaman yang sangat mahal harganya. Dalam bisnis, jatuh-bangun adalah hal biasa. Namun, justru pengalaman inilah yang harus ditransfer kepada generasi penerus agar mereka memahami betapa sulitnya mengawali bisnis keluarga, apa saja kekuatan perusahaan.

“Pendiri harus memberi kesempatan anaknya berkarier mulai dari bawah. Jadi, tidak langsung di posisi atas, walaupun memang bukan bawah sekali. Mungkin dari manajer junior, kemudian naik ke menengah, dan seterusnya. Dengan pola ini, ia akan mengenal perusahaan,” ucapnya.

Selanjutnya, menurut Bernard, adalah melakukan rotasi secara vertikal maupun horisontal. Dengan begitu, sang pewaris paham betul di mana minatnya. Generasi penerus juga harus diberi pekerjaan mulai dari hal  kecil sehingga mereka akan memahami cara memperlakukan anak buah.

“Dari kecil, nanti akan naik. Jadi, tanggung jawabnya bertahap. Ketika salah mengambil keputusan, masih di level dia, tidak sampai fatal ke perusahaan. Kelebihannya adalah di pengalaman,” tuturnya.

SWA

Artikel lain:
Kenali Tipe Penjilat di Tempat Kerja
5 `Obat` Penyemangat Saat Kamu Sedih
Kartini dan 5 Perempuan Pahlawan Emansipasi

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?


Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

4 Oktober 2023

Barack Obama dan Michelle Obama. Instagram.com/@barackobama
Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

Michelle Obama dan Barack Obama menikah pada 3 Oktober 1992


Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

27 September 2023

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Rapat tersebut beragendakan pengambilan keputusan tingkat I terkait Rancangan Undang-undang (RUU) nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

Menteri Abdullah Azwar Anas menerbitkan surat edaran tentang mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi ASN yang menduduki jabatan meski belum sampai dua tahun.


Margot Robbie Sempat Tak Lolos Casting American Horror Story Musim Kedua

26 Agustus 2023

Margot Robbie dalam film Barbie. Foto: Instagram/@barbiethemovie
Margot Robbie Sempat Tak Lolos Casting American Horror Story Musim Kedua

Direktur casting Eric Dawson tak memberikan alasan Margot Robbie tak lolos casting American Horror Story


Pernah Merasa Tidak Dihargai di Dunia Kerja? Coba Jawab 2 Pertanyaan Ini

20 Juni 2023

Hingdranata Nikolay/Istimewa
Pernah Merasa Tidak Dihargai di Dunia Kerja? Coba Jawab 2 Pertanyaan Ini

Salah satu rasa yang bisa saja Anda rasakan di dunia kerja adalah saat Anda merasa tidak dihargai. Coba jawab 2 pertanyaan penting ini.