"Be your self and do the best. Itu pesan Gus Dur ke saya sebetulnya,” ujar Khofifah. Maksud dari pesan Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid itu, menurut dia, supaya para perempuan jangan mengidentifasi diri sebagai orang lain yang diidolakan. Dengan menjadi diri sendiri, Khofifah melanjutkan, seorang perempuan bisa melakukan apa yang dia inginkan dan menurut kemampuannya. (Baca juga: Makna Hari Kartini bagi Melly Goeslaw)
Pada kesempatan berbeda, Khofifah menjelaskan betapa repotnya jika perempuan beperilaku karitatif dan imitatif. "Kasihan perempuannya karena dia tidak sempat menjadi dirinya sendiri," ujarnya. Contoh, jika perempuan cantik itu hanya dimaknai secara fisik misalnya berkulit putih atau berambut panjang, maka nanti para perempuan akan berbondong-bondong memakai obat pemutih atau sibuk menyambung rambutnya. (Artikel terkait: HARI KARTINI, Si Pemberontak Berjuluk Kuda Kore)
Berangkat dari pesan Gus Dur tadi, Khofifah berharap para perempuan percaya dan yakin akan kemampuan dirinya kemudian melakukan interaksi. Untuk memotivasi diri, ada satu cara yang selalu dilakukan Khofifah saat remaja, yakni menulis 'setiap pertemuan/interaksi akan memberikan nilai tambah' pada halaman pertama buku-bukunya. "Sebab saya meyakini interaksi dengan elemen manapun dan dunia apapun akan memberikan nilai tambah bagi kita," ujarnya.
Sebab itu, Khofifah mengimbau agar para perempuan rajin mengikuti berbagai kegiatan, misalnya menulis di Internet atau nge-blog dan mengikuti berbagai pelatihan untuk menambah keterampilan.
PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan
4 hari lalu
PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).