TEMPO.CO, Jakarta - Menyantap makanan yang difermentasi, dalam bentuk mentah dan probiotik, membuat perut terasa bergejolak. Namun, jika sudah pernah mencoba teh kombucha atau sesendok yogurt Yunani, Anda mungkin ingin mencoba kefir yang diklaim sebagai obat mujarab kuno untuk umur panjang.
Susu kefir ditemukan di pegunungan Caucasus dan diyakini menjadi salah satu produk olahan susu tertua. Kefir telah digunakan selama berabad-abad untuk kecantikan dan kesehatan. Difermentasi dengan berbagai jenis bakteri, kefir menawarkan mikroorganisme lebih menguntungkan (probiotik) dari yogurt tradisional dan lebih ditoleransi untuk yang sensitif terhadap laktosa.
Pernah dianggap sebagai "hadiah dari para dewa,” minuman yang agak manis tapi sedikit tajam ini diklaim dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu pencernaan, membersihkan jerawat, bahkan membuat Anda langsing.
Ketika melumuri kulit dengan kefir, zat halus ini memberikan manfaat anti-penuaan dan kulit cerah, seperti yang Cleopatra lalukan untuk kulit mulusnya dengan berendam mandi susu. Mirip dengan enzim buah turunan, susu kefir mengandung alpha hydroxy acid (AHA) dalam bentuk asam laktat. Artinya, susu kefir dapat digunakan sebagai pembersih, melembapkan, mampu mengangkat sel kulit mati, serta mengurangi munculnya keriput dan garis-garis halus.
Susu kefir dapat digunakan sebagai tambahan yang kaya nutrisi untuk smoothie, saus, dan makanan penutup. Untuk anti-inflamasi, Anda juga bisa menyantap segelas susu kefir yang ditambahkan raspberry dan lemon.
Anda juga dapat membuat kondisioner rambut, krim, dan masker wajah dengan kefir. Untuk mendapatkan kulit bercahaya tanpa menghabiskan banyak uang atau mengalami iritasi pada kulit sensitif, ambil tiga sendok makan almond bubuk dengan sepertiga cangkir kefir, lalu aplikasikan ke seluruh wajah. Bilas dengan kain hangat dan lembut setelah didiamkan sekitar 15 menit.
