Bicara dengan Hewan Tanda Kecerdasan atau Kekanak-kanakan?

Reporter

Kamis, 13 April 2017 20:00 WIB

Seorang pecinta anjing bercanda dengan hewan peliharaannya saat berkampanye di acara hari bebas kendaraan di kawasan Simpanglima, Semarang, 9 April 2017. Munculnya tempat makan berbahan daging anjing dikhawatirkan sebagai media penyebaran virus rabies. Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Entah menyadarinya atau tidak, Anda pasti pernah berbicara atau mengajak bicara hewan yang ada di sekitar Anda. Hewan itu bisa hewan peliharaan atau bisa juga hewan liar yang kebetulan berada di dekat Anda.

Bisa jadi bagi sebagian orang, atau mungkin juga bagi Anda sendiri, kebiasaan ini dianggap aneh. Namun, Anda ternyata tidak perlu malu dengan kebiasaan tersebut. Justru sebaliknya, Anda patut berbangga hati.

Menurut ahli antropomorfisme, Dr Nicholas Epley, kebiasaan mengajak bicara hewan menjadi pertanda akan kecerdasan seorang manusia.

Antropomorfisme sendiri memiliki arti menganggap hewan atau benda mati memiliki karakter atau sifat seperti manusia. Dan, menurut Nicholas, seringkali antropomorfisme dianggap sebagai sikap kekanak-kanakan atau kebiasaan yang bodoh. Padahal kecenderungan alami ini yang membuat manusia jadi makhluk yang unik dan pintar.

"Pandangan kekanak-kanakan itu salah, karena proses mengenali pikiran pada manusia lain sama dengan proses psikologis menganggap hewan atau benda mati memiliki akal budi atau sifat tertentu. Ini jadi cerminan kemampuan terbesar otak kita," ujarnya seperti dikutip dari laman Metro.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Sarapan Asyik Butuh Hidangan dan Waktu yang Tepat, Apa Itu?
Kesuburan Anak Lelaki Wajib Dipantau Sejak Dini
Hillary Clinton Pakai Sepatu Hillary by Katy Perry

Berita terkait

Kontribusi Riset Humaniora untuk Masyarakat Rentan

22 Desember 2021

Kontribusi Riset Humaniora untuk Masyarakat Rentan

Pentingnya integrasi riset sosial humaniora untuk proses penyusunan kebijakan terhadap masyarakat rentan yang terdampak pandemi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Peran Peneliti Perempuan di Tiga Sektor

17 Maret 2021

Pemerintah Dorong Peran Peneliti Perempuan di Tiga Sektor

Kementerian Riset dan Teknologi mendorong peneliti perempuan berperan di sektor kebencanaan, kesehatan, dan humanoria sosial.

Baca Selengkapnya

4 Cara Rembulan Mempengaruhi Hidup Manusia

12 Mei 2017

4 Cara Rembulan Mempengaruhi Hidup Manusia

Bulan diyakini dapat mempengaruhi seseorang secara emosional.

Baca Selengkapnya

Mengapa Kepribadian Ambiver Terbanyak di Dunia

8 Mei 2017

Mengapa Kepribadian Ambiver Terbanyak di Dunia

Setengah hingga dua per tiga populasi manusia memiliki kepribadian ambiver.

Baca Selengkapnya

Bukan Ekstrover atau Introver, Berarti Anda Seorang Ambiver?

8 Mei 2017

Bukan Ekstrover atau Introver, Berarti Anda Seorang Ambiver?

Ambiver merupakan jenis kepribadian campuran antara introver dan ekstrover. Seperti apa ambiver?

Baca Selengkapnya

Cara Warga Amerika Saling Bantu dan Berbagi dengan Tetangga

20 Maret 2017

Cara Warga Amerika Saling Bantu dan Berbagi dengan Tetangga

Hidupkan kembali semangat gotong royong dan berbagi dengan
tetangga.

Baca Selengkapnya

Tren Gaya Hidup Minimalis, Apa Manfaatnya?

20 Maret 2017

Tren Gaya Hidup Minimalis, Apa Manfaatnya?

Kini, kata minimalis tidak hanya identik dengan gaya
dekorasi.

Baca Selengkapnya

Memahami Karakter Social Climber dari Tokoh Mia

6 Februari 2017

Memahami Karakter Social Climber dari Tokoh Mia

Mia bekerja sebagai pramusaji, namun kerap bergaya hidup
mewah.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Orang Pemilik Sifat Ceria, Anda Salah Satunya?

17 Januari 2017

4 Tipe Orang Pemilik Sifat Ceria, Anda Salah Satunya?

Memiliki sifat ceria memberi berbagai keuntungan.

Baca Selengkapnya

Apakah Kelewat 'Pede' Memberikan Kesan Sombong?  

8 Januari 2017

Apakah Kelewat 'Pede' Memberikan Kesan Sombong?  

Memiliki rasa kepercayaan diri memang penting, tapi...

Baca Selengkapnya