Sarapan Asyik Butuh Hidangan dan Waktu yang Tepat, Apa Itu?

Reporter

Editor

Susandijani

Kamis, 13 April 2017 08:00 WIB

Ilustrasi sarapan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Semua orang tahu bahwa sarapan itu penting dan tak bisa diabaikan. Sarapan merupakan sumber energi , penunjang kegiatan yang memenuhi sepertiga kebutuhan asupan gizi harian.

Sayangnya, banyak orang yang salah memaknai sarapan tanpa memperhatikan jumlah, jenis, dan waktu.

Sarapan yang baik dilakukan untuk anak-anak, misalnya. adalah minimal 30 menit setelah dia bangun. Atau satu jam setelah melakukan aktivitas. Ini karena tubuh butuh relaksasi dan sistem pencernaan siap menerima makanan. Begitu disebutkan Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia Hardinsyah, dalam acara peluncuran Pendidikan Sarapan Sehat di Jakarta, 10 April 2017.

Jenis makanan untuk sarapan pun harus khusus. Yaitu selain bergizi juga harus aman, tidak terlalu asam dan pedas. "Tingkat keasaman atau PH pada hidangan untuk sarapan sebaiknya netral," ujar Guru Besar Tetap Ilmu Gizi dari Institut Pertanian Bogor. Disebutkan juga jika ingin mengetahui berapa kecukupan gizi kita, sebaiknya melihat jumlah kebutuhan kalori atau energi dari daftar angka kecukupan gizi yang dianjurkan per orang per hari.

Soal menu, tak perlu dibedakan antara orang dewasa dan anak-anak. "Yang harus diperhatikan adalah jumlah kalori sesuai kebutuhan tubuh masing-masing, kalau jenis makanan dapat sama," ujar Hardiansyah. Tapi ditambahkan, bagi yang sudah usia lanjut atau masih balita mungkin perlu diperhatikan tekstur makanannya. Sementara, ibu hamil harus diperbanyak konsumsi makanan yang mengandung asam folat. Misalnya , Jeruk, pisang, alpukat dan sayuran yang berdaun hijau.

Bagaimana jika sarapan ditinggalkan? Hardiansyah menyebutkan jika anak tidak dibiasakan sarapan, maka akan muncul generasi yang lemah, rentan sakit dan masa depannya suram. "Ini karena, tanpa sarapan, anak tidak dapat beraktivitas dan menyerap ilmu dengan baik," katanya.

Tak dipungkiri, sarapan sehat terutama untuk anak sekolah banyak manfaatnya. Selain membuat tubuh menjadi kuat, sehat, cerdas, ceria, juga membangun disiplin dan kebersamaan.

”Sarapan bisa membuat anak menjadi kuat, sehat, fokus serta semangat dalam belajar . Terpenting dapat melatih anak dispilin serta membangun kebersamaan bersama keluarga,”ujar Hardinsyah.

DINA ANDRIANI

Artikel lain:
Efek Air Keras Pada Kulit, Bagaimana Mengatasinya?
Riset: Penghitungan BMI Tak Bisa Jadi Acuan Kesehatan
Jangan Diam Disakiti Kekasih, Lakukan 7 Tindakan Berikut

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya