TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia masih banyak anak yang tidak sarapan sebelum berangkat sekolah. Padahal sarapan merupakan bagian dari upaya mewujudkan gizi seimbang.
Biasanya anak malas sarapan karena bosan dengan menu yang disajikan atau saat makanan favoritnya diganti. Nah, di sini diperlukan kreativitas ibu dalam mengolah menu sarapan. Buatlah sarapan yang menarik, bergizi, aman dan enak. Kombinasi warna makanan dan sajian akan menggugah selera makan.
Selain itu, ibu juga perlu memperhatikan komposisi gizinya. Menu sarapan sehat terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin, mineral dan air, yang dikonsumsi di pagi hari.
Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI Pangan), Hardinsyah mengatakan pentingnya anak mendapatkan gizi seimbang. “Jangan biarkan anak mengkonsumsi makanan dengan menu yang sama terus-menerus.” ujar Hardinsyah dalam peluncuran Pendidikan Makanan Sehat di Jakarta, Senin 10 April 2017.
Orang tua mestinya mengenalkan beragam makanan kepada anak sejak dini supaya anak mengenal rasa dan komposisi gizinya seimbang. Jika anak tak suka sayur, ikan daging atau telur. Hardinsyah menyarankan mencampur bahan-bahan makanan yang tak disukai anak dengan makanan yang disukai.
Hardinsyah mencontohkan, anak yang suka nugget diberikan nugget yang diselipi dengan potongan sayur. Dia juga memberikan beberapa menu alternatif sarapan sehat:
- Nasi, ayam, telur goreng, sayur, dan jus buah
- Nasi goreng atau nasi uduk, telur, dan buah, air putih
- Mi goreng, telur, sayur, dan air putih
- Roti atau biskuit, susu dan buah
- Rebusan/gorengan, lauk, buah, dan teh
- Sereal, susu, buah, dan air putih
- Mi atau lontong sayur dan telur, buah, dan teh
- Bubur ayam/ikan/telur, buah dan air putih
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Risiko Pradiabetes Meningkat karena Stres
Tempe, Makanan Sahabat Kantong dan Kesehatan
Gaun Pengantin 7 in 1 Terobosan Baru Dominique Nadine
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
25 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya