Apa Itu Air Keras, Bagaimana Efek dan Mengatasinya?

Reporter

Editor

Susandijani

Rabu, 12 April 2017 05:30 WIB

Ilustrasi air keras atau asam sulfat (H2SO4). Sjzxlwhg.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan kembali menjadi korban teror. Setelah ditabrak mobil di Kuningan pada tahun lalu,Selasa 11 April 2017, ia diserang dengan cara disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Selain Novel, terdapat sederet korban sebelumnya yang juga disiram cairan asam tersebut, salah satunya anggota Polsek Jawa Barat yang diserang ketika menertibkan tawuran warga pada 2013 lalu. Maraknya penggunaan air keras sebagai senjata ini turut menimbulkan pertanyaan, sebahaya apakah air keras?

Air keras sendiri terdiri dari beberapa macam, di antaranya adalah asam sulfat (H2SO4) yang memiliki manfaat untuk pemrosesan sintesa kimia, bijih mineral, pengilangan minyak, dan juga seringkali dimanfaatkan untuk pemrosesan air limbah serta asam klorida (HCl) yang sering digunakan dalam berbagai macam proses industri, seperti menghilangkan karat atau melarutkan berbagai jenis logam. Asam klorida juga merupakan zat alami yang diproduksi dalam perut untuk menghancurkan bahan makanan yang masuk ke dalam usus.

Baca juga : Luka Bakar Akibat Air Keras Bisa Disembuhkan, Asal?

Ketika kulit terpapar kepada cairan asam klorida, maka akan menyebabkan kulit terbakar karena sifatnya yang korosif. Asam klorida juga dapat mengakibatkan kerusakan organ pencernaan jika tertelan dan menyebabkan kebutaan apabila mata terpapar langsung kepada cairan tersebut. Tidak hanya berbahaya pada bagian luar tubuh, uap yang dihasilkan asam klorida pekat juga dapat menyebabkan batuk, napas pendek, kejang pada otot tenggorok, nyeri pada saluran pernapasan, serta merusak paru-paru secara permanen jika terhirup dalam jangka waktu lama.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika terkena air keras?

Jika terkena kulit, hal pertama yang harus dilakukan adalah menanggalkan baju yang terkena air keras serta menyiramkan air dingin selama 15 menit sesegera mungkin ke bagian tubuh yang tepapar langsung kepada air keras. Untuk paparan yang parah, siramkan campuran air dan sabun desinfektan serta olesi bagian kulit terluka dengan salep anti bakteri.

Sama seperti tindakan paparan air keras kepada kulit, jika terkena mata, segera siramkan air dingin kepada mata selama 15 menit sesegera mungkin. Jangan lupa untuk melepaskan lensa kontak yang menempel pada mata.

Apabila air keras tertelan, jangan mencoba untuk memuntahkannya tanpa anjuran dokter. Selain itu, jangan melakukan resusitasi paru-paru (CPR) dengan cara menempelkan mulut penolong kepada mulut korban. Longgarkan pakaian korban, seperti ikat pinggang, dasi, atau kerah.

Jika terhirup, longgarkan pakaian yang menekan tubuh untuk melancarkan aliran pernapasan. Gunakan tabung oksigen jika napas terasa sulit. Apabila korban tidak bernapas, segera berikan bantuan napas dari mulut ke mulut. Namun, hati-hati karena melakukan bantuan pernapasan tersebut mungkin dapat berdampak buruk terhadap pemberi napas karena zat yang dihirup berbahaya, beracun, dan korosif.
Terakhir, segera periksakan diri ke dokter secepat mungkin agar tidak berdampak lebih buruk.

THE DENVER CHANNEL | HALO SEHAT | MSDONLINE | SCIENCE LAB | ZARA AMELIA

Baca juga :
Luka Bakar Akibat Air Keras Bisa Disembuhkan, Asal?
Trik Cantik 5 Menit dari Para Ahli
Anak Muda Tak Sadar Pelupa Itu Gejala Penyakit Serius


Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

1 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya