TEMPO.CO, Jakarta - Manusia itu tempatnya salah dan lupa. Namun kalau sering kali lupa, itu bisa jadi indikasi penyakit. Sebanyak 91 persen kaum muda tidak sadar bahwa pelupa itu merupakan penyakit. Dan 85 persen anak muda tak tahu kalau penyakit Alzheimer berkaitan dengan memori.
Seorang neurolog dan konsultan di India, Dr Madhuri Behari, membuat sebuah survei terhadap 2.000 orang berusia 15-40 tahun sejak Desember 2016 sampai Januari 2017. Riset ini dilakukan untuk mengidentifikasi tahu-tidaknya seseorang atas kebiasaan lupa mereka.
Ada beberapa fakta soal kemampuan kognitif yang perlu mendapat perhatian dan berikut beberapa di antaranya, seperti dikutip dari India Times.
1. Menurut World Alzheimer Report 2015, penyakit alzheimer tersebut telah berdampak pada 46 juta orang di dunia, tapi kebanyakan dari kita masih tidak memandangnya sebagai masalah.
2. Dalam waktu hanya 3 tahun, ekonomi global yang terkait dengan biaya untuk mengatasi demensia mencapai US$ 1 juta triliun.
3. Pada 2050, sebanyak 68 persen orang di dunia menderita kepikunan, terutama di kelas bawah dan menengah.
4. Di Asia, jumlah penderita dementia mencapai 22,9 juta pada 2015 dan akan menjadi 38,5 juta orang di 2030, hingga 67,2 juta jiwa di 2050. Saat ini, lebih dari 80 persen penduduk di negara-negara G20 mengalami kepikunan.
5. Menurut Dr. Behari, kelak di India biaya untuk mengobati dementia lebih mahal dari pengobatan diabetes, penyekait jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker karena banyaknya orang pelupa di negara itu.
6. Dr. Behari mengatakan pentingnya dukungan orang-orang terdekat dalam membantu penderita dementia.
7. Gejala kepikunan atau Alzheimer muncul secara perlahan dan biasanya dimulai dari lupa akan hal-hal kecil, seperti apa yang telah mereka lakukan atau makan hari itu, dan kemudian berkembang sampai mereka tak bisa mengenali orang-orang di sekitarnya, termasuk keluarga.
8. Kehilangan memori visual dan verbal adalah hal umum pada penderita dementia dan alzheimer. Lupa jalan pulang, salah menempatkan barang, tidak tahu waktu, atau mengompol juga hal yang biasa mereka alami.
9. Ketidakmampuan menjaga otak agar tetap aktif, misalnya dengan bermain teka-teki atau kegiatan yang menggunakan otak.
Para penderita dementia dan alzheimer biasanya menganggap mereka adalah orang yang sama seperti sebelum mereka sakit dan waktu seolah tidak bergerak.
PIPIT
Berita lainnya:
8 Pekerjaan Unik tapi Nyata, Anda Berminat?
Tip Nadia Mulya Atasi Minder Hadapi Banyak Orang
Anniesa Hasibuan Hamil 7 Bulan, Disebut Anak Mahal