Wajah Ingin Tirus, Coba Hijab Anti Tembam Karya Tiga Bersaudara

Reporter

Rabu, 5 April 2017 22:00 WIB

Siriz, Senaz, Sansa, Membuat Hijab Anti Tembam Lewat Si.Se.Sa. tabloidbintang.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan busana muslim di Indonesia kian pesat. Minat masyarakat terhadap busana muslim pun kian tinggi. Menyadari hal ini, perancang busana Merry Pramono menggandeng tiga puterinya: Siriz, Senaz, dan Sansa, untuk membuka bisnis busana muslim dengan label Si.Se.Sa pada 2011. Si.Se.Sa merupakan akronim dari nama Siriz, Senaz, dan Sansa.

Tahun 2013 menjadi batu loncatan Si.Se.Sa. Di tahun itu, Si.Se.Sa melakukan debut perdana di Indonesia Fashion Week (IFW). “Kami membawa semua koleksi busana muslim kami di Indonesia Fashion Week 2013 dan alhamdulillah banyak peminatnya,” ucap Sansa.

Tiga bersaudara ini tak menduga sama sekali minat terhadap Si.Se.Sa sangat tinggi. Mulai dari situ, Si.Se.Sa berkomitmen untuk terus melakukan inovasi. Dari segi warna misalnya, Si.Se.Sa berkreasi dengan warna-warna pastel yang lembut dan gelap. Sementara untuk bahan, Si.Se.Sa menggunakan kain sifon premium yang tidak terasa pengap dan panas.

Diakui Sansa, ciri utama dari Si.Se.Sa adalah bagian depan hijab yang dapat membuat pipi terlihat lebih tirus dan modelnya tidak seperti busana muslim pada umumnya.

“Si.Se.Sa membuat hijab yang anti tembam. Dari segi cutting-annya pun dibentuk sedemikian rupa sehingga pemakainya tetap terlihat kurus. Untuk menciptakan desain tersebut, kami telah melewati proses trial and error yang lama,” tutur Sansa.

Setiap tahun Si.Se.Sa merilis model baru yang berbeda dengan model sebelumnya. “Kami selalu memberikan inovasi baru. Setiap tahun paling tidak ada lima konsep besar. Namun untuk sehari-hari, hampir setiap bulan kami keluarkan desain baru sehingga pembeli tidak akan bosan,” ujar Sansa menerangkan.

Walau kini produsen dan desainer busana muslim semakin banyak, Sansa optimistis Si.Se.Sa tetap menjadi pilihan utama para pelanggannya. Untuk target pemasaran sendiri, Sansa mengatakan, Si.Se.Sa menyasar pembeli wanita berusia matang, yaitu umur 25 tahun ke atas.

Sansa bersyukur dapat menjadi bagian dalam bisnis yang dibangun bersama keluarganya. Dalam pembagian tugas di antara ketiganya ditegaskan Sansa tidak ditemui kendala berarti. Siriz bertugas mengurus keuangan dan pemasaran, Senaz bagian relasi dan marketing communication perusahaan, dan Sansa bertanggung jawab pada bagian desain.

Walau memiliki tugas masing-masing, mereka bertiga tetap saling memberi ide dan saran untuk desain. “Kami saling mengisi. Tiga kepala jadi satu dalam Si.Se.Sa. Variabel dan inspirasi makin banyak. Alhasil desain pun makin beragam,” kata Sansa.

Yang harus diperhatikan dalam mendesain busana muslim kata Sansa harus memenuhi pakem-pakem busana muslim.

"Seperti pakaian longgar atau tidak membentuk tubuh, pakaian tidak menerawang, dan hijab yang panjang hingga menutupi bagian depan (dada) dan belakang (bokong),” papar Sansa sembari menambahkan, selama tidak melanggar pakem-pakem tersebut, maka busana muslim tetap dapat dikreasikan.

TABLOIDBINTANG

Baca juga :
Cantik dan Berbakat, 4 Selebriti Dunia Ini Malah Kerap Di-Bully
Bencana Psikososial Berpotensi Picu Gangguan Jiwa
Kaitan Antara Mengeluh, Cemas, dan Gangguan Jiwa

Berita terkait

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

30 hari lalu

10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.

Baca Selengkapnya

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

49 hari lalu

Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

49 hari lalu

Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.

Baca Selengkapnya

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

3 Februari 2024

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

2 Februari 2024

Kilas Balik Penetapan Hari Hijab Sedunia Setiap 1 Februari

Setiap 1 Februari diperingati sebagai World Hijab Day (WHD) atau Hari Hijab Sedunia. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

1 Februari 2024

Dua Wanita Berhijab Dilarang Masuk ke Kampanye Partai Demokrat

Partai Demokrat melarang masuk dua wanita berhijab ke acara kampanye yang dihadiri Wakil Presiden AS Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

1 Februari 2024

Tanggal 1 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Hijab Sedunia

Tanggal 1 Februari hari apa? 1 Februari ada 3 perayaan, yakni hari aspergillosis sedunia, hari membaca nyaring sedunia, dan hari hijab sedunia.

Baca Selengkapnya

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

20 Januari 2024

Helm GM G1 Series dan GM Venus Hijab Dirilis, Berapa Harganya?

GM menghadirkan dua helm terbarunya, yaitu GM G1 Series dan GM Venus Hijab. Simak harganya di artikel ini:

Baca Selengkapnya

HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

12 Januari 2024

HRW Sebut Jokowi Abaikan Masalah HAM di Akhir Masa Jabatan

Human Rights Watch menyebut Presiden Jokowi tidak memiliki inisiatif yang besar dalam mengatasi masalah hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

10 Desember 2023

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian: Rakyat Iran akan Menang Melawan Penguasa

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi optimistis rakyat Iran pada akhirnya akan mengatasi otoritarianisme pemerintah

Baca Selengkapnya