Dina Sutadi, Bankir yang Memilih Hidup di Dapur

Reporter

Rabu, 5 April 2017 16:38 WIB

Dina Sutadi, ambisi mantan bankir jadi Pastry Chef Profesional. swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Dina Sutadi memasuki ruang kelas di kampus Le Cordon Bleu, Sydney, Australia pada Maret 2016. Kedua bola matanya memandang setiap sudut ruang kelas yang dipenuhi mahasiswa. Mereka yang rata-rata berusia muda, heran melihat keberadaan Dina di ruang kelas itu.

Beberapa mahasiswa melontarkan pertanyaan kepadanya dan mengiranya sebagai ibu salah satu mahasiswa di kelas itu. “Mereka sangat terkejut setelah saya mengatakan kalau saya adalah mahasiswa di kelas ini," kata Dina mengisahkan pengalamannya yang mengundang tawa.

Teman-teman kuliah Dina itu memang usianya sebaya dengan kedua anaknya. Perasaan aneh juga sempat menghampirinya ketika berkuliah di kampus itu. “Saya belajar lagi saat sudah berumur 50-an tahun. Rasanya berat karena setiap hari berkompetisi dengan mahasiswa dari generasi milenial,” kata Dina yang mengambil mata kuliah di bidang pastry (membuat aneka kue, roti dan kudapan).

Walau umurnya tidak lagi muda, Dina bersemangat untuk memperoleh nilai terbaik serta merampungkan kuliah. Setiap tugas yang diberikan dosen dikerjakannya dengan apik walau menyedot stamina dan psikisnya. “Menjadi chef itu membutuhkan stamina tinggi karena harus berdiri sepanjang hari ketika memasak,” tutur perempuan kelahiran Jakarta, 4 November 1964, itu.

Sebelum menyelesaikan pendidikannya, Dina diwajibkan magang sebagai pastry chef di hotel, restoran, atau kedai kopi. Dia memilih pulang kampung ke Indonesia. Lalu, ia mengirim surat lamaran kerja yang dilayangkan ke sejumlah hotel di Bali. Ia diterima kerja sebagai pastry chef di Bulgari Hotel and Resort di Uluwatu, Bali. Hotel premium ini mengutamakan keterampilan dibandingkan usia atau gender si pelamar kerja.

Setelah melewati proses seleksi, Dina diterima di hotel ini. “Walau saya pernah sebagai vice president di bank, saya tetap menjalani karier dari jenjang terbawah karena tujuan saya adalah menggali ilmu,” tuturnya. Jabatan yang ia maksud itu adalah posisi terakhirnya sebagai Vice President Corporate Communication Head di PT Bank CIMB Niaga Tbk. Latar belakang pendidikannya adalah sarjana ekonomi dari University of Georgia, Atlanta, Amerika Serikat.

Wanita yang gemar menyelam ini adalah bankir senior dan berkarier di Bank CIMB Niaga sejak 1997. Dina pensiun dini dari Bank CIMB Niaga di 2015. Uang pensiun yang diperolehnya digunakan untuk membiayai kuliah di Le Cordon Bleu. Membuat kue adalah hobi yang ditekuninya selama berkarier di bank. Pada akhir pekan, ia memproduksi aneka kue berdasarkan pemesanan yang diterimanya dari para kolega.

”Saya tidak mendadak menjadi pastry chef, selama ini saya memang suka memasak kue dan ketika masih jadi bankir saya menerima pesanan cake di akhir pekan. Saya ingin mendalami pastry chef dengan serius,” tutur Dina yang berkarier selama 27 tahun di industri perbankan. Ia bercita-cita mendirikan sekolah pastry. “Itu obsesi saya, makanya saya harus sekolah yang serius dan punya pendidikan formal di bidang pastry."

SWA

Berita lainnya:
7 Kiat Mengontrol Porsi Makan

Benarkah Botox Bikin Ketagihan?
Agar Karyawan Tak Sungkan Sampaikan Ide Segar untuk Perusahaan

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya