Banyak Mitos Beredar soal Detak Jantung, Apa Faktanya?

Reporter

Editor

Susandijani

Rabu, 5 April 2017 10:00 WIB

Ilustrasi alat pacu jantung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Tak perlu alat monitor untuk memantau kerja jantung dan mengetahui kondisi kesehatannya. Hanya saja, dengan begitu banyaknya informasi yang beredar saat ini, orang kadang sulit membedakan mana fakta dan mana pernyataan yang tak benar.

Untuk mengetahui mitos-mitos soal detak jantung dan bagaimana fakta sebenarnya, seperti dilansir India Times.

#Mitos 1: Detak jantung normal antara 60-100 per menit.
Fakta: Itu standar kuno yang sempat sangat dipercaya. Namun penelitian baru-baru ini menyatakan detak jantung sehat di bawah angka tersebut. Di sisi lain, British Medical Journal menyebut 76 detak per menit mendakan adanya penyakit jantung.

Baca juga :Punya Utang Tidur, Kenali Ciri-cirinya

#Mitos 2: Detak jantung yang cepat dan tidak normal berhubungan dengan serangan jantung.
Fakta: Detak jantung yang cepat bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk konsumsi kafein, alkohol, stres, olahraga, dan sebagainya. Kemungkinan serangan jantung memang ada, tapi kecil.

#Mitos 3: Detak jantung dan tekanan darah selalu bekerja sama.
Fakta: Detak jantung adalah jumlah berapa kali jantung berdetak dalam satu menit sedangkan tekanan darah menunjukkan derasnya aliran darah dalam pembuluh dan tentu saja ukuran kedua hal tersebut berbeda. Meski demikian, kedua ukuran tersebut bisa berubah pada waktu yang sama, misalnya saat berolahraga, detak jantung bertambah sedangkan tekanan darah turun.

#Mitos 4: Detak jantung yang lebih sedikit berarti kondisi jantung lemah.
Fakta: Para atlet atau mereka yang aktif biasanya memiliki jeda antar detak yang lebih sedikit karena jantung mereka lebih kuat dan tak perlu bekerja keras untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Bila kita bukan orang yang aktif, detak jantung lemah, diikuti rasa pusing, pingsan, atau rasa lemah, segera berkonsultasi dengan dokter.

#Mitos 5: Detak jantung pria dan wanita sama.
Fakta :Jantung perempuan lebih kecil sehingga harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Alhasil, detaknya pun jadi lebih banyak.

#Mitos 6: Mengukur detak jantung tak kenal waktu.
Fakta : Untuk mendapatkan hasil yang akurat, ukur detak jantung dan tekanan darah di saat tubuh sedang rileks. Mengukurnya setelah berolahraga atau ketika kita sedang stres akan memberikan hasil yang kurang akurat.

#Mitos 7: Makin cepat detak jantung makin banyak lemak yang terbakar.
Fakta :Prinsip pembakaran lemak dan kerja jantung tidak sama. Justru lemak yang terbakar makin banyak saat detak jantung stabil di angka 45-60.

PIPIT

Baca juga :
6 Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Area Kewanitaan
4 Langkah Mudah Pakai Maskara Agar Tak Menggumpal

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

23 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya