Urutan Kelahiran Pengaruhi Percintaan

Reporter

Jumat, 24 Maret 2017 18:47 WIB

Ilustrasi pasangan bercinta. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Selain zodiak dan waktu kelahiran, ada hal lain yang dipercaya bisa mempengaruhi kehidupan percintaan seseorang, yakni urutan kelahiran dalam keluarga.

“Pengalaman awal menjadi fondasi bagaimana kita bertindak sepanjang hidup, termasuk dalam urusan cinta,” kata Linda Blair, psikolog dan pengarang buku Birth Order: What Your Position in the Family Really Tells You About Your Character.

Urutan kelahiran memainkan peran saat kita memberi dan menerima cinta. Linda Blair dan beberapa ahli lainnya memberikan beberapa contoh:

#Anak tertua
Anak tertua cenderung lebih pintar dan bertanggung jawab. Ketika mereka tumbuh dan jatuh cinta, sifat-sifat positif ini membantu mereka dengan baik. “Mereka terencana, bertanggung jawab, mengayomi dan peduli kepada orang lain. Dalam hubungan percintaan, kita bisa bergantung pada anak pertama,” kata Linda.

Itu semua merupakan kualitas baik. Namun, menurut Michael Grose, psikolog keluarga dan pengarang buku Why First Borns Rule the World and Last Borns Want to Change It, ada juga masa-masa sulit mencintai si anak sulung. “Anak pertama bisa jadi sangat perfeksionis, mereka senang untuk mengontrol orang lain,” ujarnya.

#Anak tengah
Jika kompromi merupakan fondasi hubungan yang baik, maka anak tengah yang paling cocok akan hal itu. Linda Campbell, profesor konseling dan perkembangan manusia di University of Georgia mengatakan, anak tengah adalah tipe pembawa kedamaian. “Mereka mudah beradaptasi, sangat diplomatis dan bagus dalam bernegosiasi karena terbiasa menengahi kakak dan adiknya. Keadilan sangat penting untuk si anak tengah,” ujar Linda. Meskipun begitu, anak tengah cenderung mudah terpengaruh dengan opini orang lain.

#Anak bungsu
Anak terakhir biasanya suka mencari perhatian, tidak takut mengambil risiko, dan menarik. Dalam hubungan, anak bungsu cenderung memiliki sifat ceria, penuh spontanitas, dan mudah bergaul. “Saat kecil, mereka terbiasa mempelajari bagaimana membaca orang lain dan berinteraksi dengan anggota keluarga yang lebih tua di rumah,” kata Linda.

Sisi negatifnya, anak bungsu sering mengharapkan orang lain membuat keputusan untuk mereka. Juga mudah tergila-gila pada pasangannya.

#Anak tunggal
Tumbuh menjadi anak satu-satunya, mereka tidak perlu bersaing untuk mendapatkan perhatian orangtua. Anak tunggal biasanya konvensional, bertanggung jawab dan bisa diandalkan. Namun, karena perhatian selalu mengarah kepada mereka, anak tunggal terkadang suka manja dan terlalu bergantung kepada cintanya.

“Mereka menjadi pusat perhatian dan kebutuhan fisik maupun mentalnya terpenuhi,” ujar Linda. Menurutnya, anak tunggal cocok dengan anak pertama karena sama-sama menghargai nilai kemandirian dan tanggung jawab.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Selai Lemon yang Menyegarkan
4 Mitos Pengaturan Keuangan
Asal Muasal Keju Camembert

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

51 hari lalu

Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.

Baca Selengkapnya

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.

Baca Selengkapnya

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?

Baca Selengkapnya

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.

Baca Selengkapnya

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.

Baca Selengkapnya

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.

Baca Selengkapnya

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.

Baca Selengkapnya