TEMPO.CO, Jakarta - Dua museum yang didedikasikan untuk mengenang kehidupan dan karya legenda mode Yves Saint Laurent akan dibuka di Paris dan Maroko tahun ini.
Menurut pernyataan resmi dari Yayasan Yves Saint Laurent, di Maroko, museum tersebut akan didirikan di Marrakesh, sebuah kota yang sering kali dikunjungi sang mendiang desainer untuk bekerja sama dengan kekasihnya Pierre Berge.
Museum di Kota Marrakesh ini diperkirakan mampu menarik 700 ribu pengunjung per tahun. "Kedua museum diperuntukkan bagi masyarakat umum serta para pecinta mode. Yves Saint Laurent merupakan seniman besar pada abad ke-20," tulis pernyataan yayasan.
Yayasan tersebut memiliki koleksi lebih dari 5.000 busana dan 15 ribu aksesoris karya desainer kelahiran Aljazair tersebut selama 40 tahun kariernya. Berge meresmikan musem perdana seni Berber Maroko pada 2011, tiga tahun setelah kematian Yves Saint Laurent, untuk menyimpan koleksi yang mereka buat bersama-sama.
Museum baru di Marrakesh itu terletak di dekat rumah bersejarah yang mereka pernah tempati. Kedua museum akan dibuka pada Oktober 2017. Adapun museum Yves Saint Laurent di Paris akan dibuat di kantor Yayasan Yves Saint Laurent.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
37 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.