TEMPO.CO, Jakarta - Anda bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan Anda saat ini, dan Anda mungkin membuat target untuk mendapatkan kenaikan gaji, promosi, atau keduanya di tahun ini.
Di atas presentasi dan laporan penjualan dan indikator kinerja lainnya, keberhasilan Anda pada pekerjaan tergantung pada bagaimana Anda berinteraksi dengan atasan. Anda ingin membuat kesan yang baik dan menunjukkan bahwa Anda layak dipercaya dengan pekerjaan Anda, dan bisa dipercaya untuk mengambil tanggung jawab lebih. Meskipun semua niat Anda baik, berbicara dengan menggunakan kata-kata tertentu, bisa cepat merusak persepsi atasan terhadap Anda.
Kata dan bahasa yang Anda gunakan di kantor pasti memiliki dampak pada apakah atasan akan bisa memandang Anda sebagai calon pemimpin dan seseorang yang bisa dipercaya.
Satu kesalahan mungkin bisa diperbaiki. Tapi kebiasaan konsisten dengan kata-kata dan frase tertentu akan memiliki efek negatif.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan kata dan frase berikut ini saat sedang berada di tempat kerja untuk membuat kesan yang lebih baik dengan atasan:
1. "Tidak bisa"
Menggunakan kata "tidak bisa" menunjukkan kurangnya kepercayaan dan keengganan untuk mengambil risiko. Itu tidak akan memberi Anda poin di mata atasan. "Saya tidak mau mendengar alasan itu satu kali pun! Kami fokus pada perekrutan karyawan yang serba bisa, positif, kreatif dengan semangat, dorongan, dan tekad, "kata Kuba Jewgieniew, pendiri dan CEO dari Realty ONE Group.
2. "Harap"
Memang baik untuk memiliki sikap optimistis dan berharap kesuksesan di masa depan. Tapi jika harapan tak mungkin menjadi kenyataan, jangan gunakan kata ini saat berbicara kepada atasan.
Georges Le Nigen dari perusahaan teknologi global Powa menggunakan contoh, "Saya harap kontrak ini bisa ditandatangani besok." Ketika Anda menggunakan terminologi seperti ini, menurutnya hal itu "pada dasarnya menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan tentang tanda tangan kontrak baru ini lebih bergantung pada campur tangan Tuhan YME daripada perencanaan yang matang dan pemahaman yang jelas tentang batas waktu."
Jika Anda yakin kontrak itu akan ditandatangani, katakan demikian beserta alasannya. Jika Anda tidak yakin, bicarakan tentang langkah-langkah yang telah diambil sejauh ini dan apa rencana untuk menyelesaikan kontrak.
Le Nigen mencatat, orang yang menggunakan frase "Saya berharap" cenderung sangat bergantung pada laporan. Begitu pula dengan yang mengunakan frase "Saya percaya".
3. "Tidak"
Masih menjadi perdebatan apakah sebenarnya baik atau tidak mengatakan "tidak" kepada atasn. Beberapa orang berpendapat, ada kalanya Anda harus bersikap tegas. Tetapi, ada beberapa yang menyarankan untuk menghindari menggunakan kata "tidak" secara langsung.
Jika Anda perlu untuk menolak permintaan dari atasan, maka Anda perlu memiliki penjelasan yang cukup beralasan. Jelaskan beban kerja Anda saat ini atau minta atasan untuk membantu Anda memprioritaskan apa yang harus Anda kerjakan lebih dulu. Tapi jangan berharap atasan untuk menjadi akomodatif jika Anda menjawab secara terus terang dengan negatif.
4. "Kehilangan"
"Kehilangan" tidak pernah menjadi hal yang positif dalam bisnis. Jika Anda bekerja di bidang atau bagian penjualan, melaporkan kehilangan klien atau kehilangan kesepakatan bisnis adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan kepada atasan. Alih-alih menggunakan kata "hilang," segera analisa mengapa kesepakatan itu gagal. Dengan begitu Anda sekaligus melaporkan apa yang telah Anda pelajari (dari kejadian itu), bukan hanya fakta bahwa hal itu terjadi, tulis Le Nigen.
5. "Itu bukan pekerjaan saya"
Jelas ini adalah ungkapan, bukan hanya satu kata, tapi itu salah satu hal yang paling merugikan Anda bila Anda mengatakannya kepada atasan. "Jika atasan meminta Anda untuk melakukan sesuatu, itu bagian dari pekerjaan Anda. Kecuali itu adalah sesuatu yang Anda benar-benar tidak tahu bagaimana melakukannya, itu lebih baik untuk menerima dan melakukannya," tulis penulis Bernard Marr di posting LinkedIn-nya.
Selain itu, menggunakan frase tersebut juga menyiratkan Anda tidak peduli tentang atasan atau kesuksesan perusahaan secara keseluruhan.
CHEATSHEET | LUCIANA
Baca juga:
Menjadi Wanita Tangguh, Berikut 7 Caranya
Waspadai Keberadaan Toxic Coworker di Tempat Kerja
9 Cara Agar Media Sosial Bisa Meningkatkan Karier
Berita terkait
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional
4 hari lalu
Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.
Baca SelengkapnyaGen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup
9 hari lalu
Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.
Baca Selengkapnya4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran
11 hari lalu
Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.
Baca Selengkapnya5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn
15 hari lalu
Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
15 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier
16 Januari 2024
Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.
Baca SelengkapnyaMengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya
8 Januari 2024
Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?
Baca SelengkapnyaJauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya
31 Desember 2023
Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan
Baca SelengkapnyaDekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini
8 Desember 2023
Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.
Baca SelengkapnyaCareer Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier
11 November 2023
Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier
Baca Selengkapnya