Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Keberadaan Toxic Coworker di Tempat Kerja  

image-gnews
Ilustrasi pekerja yang dijauhi teman-temannya. Shutterstock
Ilustrasi pekerja yang dijauhi teman-temannya. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir di setiap lingkungan kerja, ada saja rekan kerja yang dianggap sebagai toxic coworker, yaitu rekan kerja yang membawa pengaruh buruk alias rekan kerja beracun.

Menurut survei yang digagas perusahaan sistem manajemen bakat di Amerika, Cornerstone onDemand, keberadaan toxic coworker dapat memberikan dampak negatif pada performa rekan-rekan kerja lainnya. Dalam survei tersebut 54 persen responden mengatakan ingin berhenti kerja ketika menemukan toxic coworker di dalam tim kerja mereka.

Keberadaan toxic coworker tidak hanya membawa aura negatif dan mengganggu konsentrasi kerja, namun dapat merusak kerja sama antara anggota tim kerja, memperlambat pencapaian tujuan dan keberhasilan kerja tim, juga menghalangi seseorang meraih tujuannya.

Van Moody, pakar hubungan sekaligus penulis buku psikologi dunia kerja berjudul The People Factor mengatakan, hubungan antara rekan kerja dapat memberikan pengaruh lebih besar dari sekadar masalah bisnis.

“Imbasnya jauh dari hanya sekadar gangguan bagi pekerjaan. Mereka juga dapat mengakibatkan kecemasan, emosi, depresi, bahkan penyakit fisik,” kata Moody.

Lebih lanjut Moody menjabarkan perilaku pekerja yang masuk dalam kategori toxic coworker, antara lain menghambat bakat dan membatasi kesempatan orang lain untuk berkembang, mengubah situasi dan percakapan menjadi keuntungan bagi diri sendiri, gemar mencerca atau menghukum orang lain yang berbuat kesalahan daripada mengoreksi kesalahannya sendiri, menyerobot nilai atau pujian atas ide atau pencapaian orang lain, dan tidak bisa menghormati privasi orang lain.

Namun demikian, toxic coworker tidak melulu muncul dalam wujud pekerja yang menyebalkan dan jahat. Menurut Samantha Lambert, Direktur Divisi Personalia di perusahaan desain website di Amerika, Blue Fountain Media, secara umum ada empat sifat pekerja yang juga masuk dalam golongan toxic coworker:

#The “yes” man/woman: Pekerja tipe ini tidak punya pendirian, selalu setuju dengan apa yang diperintahkan atau dikatakan orang lain. Alih-alih menyuarakan opininya, mereka lebih senang mengikuti perintah atau kehendak mayoritas. Memang mereka tidak mengganggu secara fisik, namun menghambat kemajuan tim dengan kemalasannya beropini. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Pembuang waktu: Seseorang yang sulit berkomitmen dengan waktu, meremehkan keteraturan jadwal, dan menganggap sepele keterlambatan. Tipe pekerja seperti ini sangat mengganggu ritme kerja dan mempengaruhi suasana hati rekan kerjanya. Waktu terbuang yang baginya sepele bisa jadi penentu keberhasilan sebuah pekerjaan.

#Si pengadu: Ada tipe pekerja yang senang membawa isu atau masalah apa pun untuk diadukan pada atasan. Meski tujuannya untuk mencari solusi, kebiasaan mengadukan semua hal pada atasan tentu tidak menyenangkan bagi rekan kerja lainnya. Hingga menimbulkan prasangka dan kecurigaan. Bekerja dengan suasana penuh curiga tentulah tidak menyenangkan. 

#Tukang mengeluh: Suka mengeluh dan komplain atas kesalahan kecil. Berburuk sangka dan selalu pesimis. Aura negatif seperti itu membuat suasana kerja tidak kondusif. Pekerjaan yang sebenarnya mudah akan terasa lebih berat jika dikerjakan dengan suasana hati dan pikiran yang terus dijejali hal-hal negatif.

Menjaga jarak dinilai Moody sebagai cara meminimalisir konflik dengan toxic coworker. Moody menyarankan agar Anda membuat batasan tegas antara urusan pekerjaan dan personal dengan toxic coworker.

“Ketika Anda tahu bagaimana mengatasi hubungan profesional secara benar, itu akan membuat perbedaan antara kehidupan kerja yang penuh kepuasan dengan yang penuh kekecewaan,” ucapnya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
9 Cara Agar Media Sosial Bisa Meningkatkan Karier
Tip Mengusir Rasa Malas saat Bekerja di Rumah
Putri Donna Agnesia: My Name is-nya Sabrina

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com
5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.


15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com
15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.


Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier. Foto: Canva
Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.


Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis? Foto: Canva
Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?


Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Lee Dong Wook. Instagram.com/@leedonwook_official
Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan


Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Marina Beauty Journey 2023 di Lombok, Bintang Marina/Marina
Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.


Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway AIESEC di Universitas Sumatera Utara
Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier


Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

30 Oktober 2023

Ilustrasi orang kerja di Jepang. Foto : LKPN
Cara Bekerja di Jepang, Syarat, dan Perkiraan Biaya Hidupnya

Jepang menjadi salah satu negara tujuan favorit para pekerja asal Indonesia. Apa saja syarat dan cara bekerja di sana serta berapa biaya hidupnya?


Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

4 Oktober 2023

Barack Obama dan Michelle Obama. Instagram.com/@barackobama
Rayakan 31 Tahun Pernikahan Michelle dan Barack Obama Saling Memuji

Michelle Obama dan Barack Obama menikah pada 3 Oktober 1992


Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

27 September 2023

MenPAN RB Abdullah Azwar Anas (kanan) dan Menkumham Yasonna H. Laoly (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. Rapat tersebut beragendakan pengambilan keputusan tingkat I terkait Rancangan Undang-undang (RUU) nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pejabat Tinggi ASN Kini Bisa Mutasi Kurang dari 2 Tahun untuk Akselerasi Kinerja

Menteri Abdullah Azwar Anas menerbitkan surat edaran tentang mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi ASN yang menduduki jabatan meski belum sampai dua tahun.