Lupakan Minuman Bersoda untuk Hindari Kanker Payudara  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 22:03 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kita semua tahu jika minuman bersoda yang tinggi gula berbahaya bagi kesehatan tubuh. Namun tahukah Anda jika minuman ini juga bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara bagi remaja?

Sebuah penelitian menyebutkan jika remaja perempuan yang rutin menenggak minuman bersoda berpotensi tinggi terkena kanker payudara pramenopause. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers itu menyebutkan minuman ringan menyebabkan risiko kanker payudara karena bisa membuat peradangan kronis bila dikonsumsi selama remaja atau sebelum menopause.

Karin Michels, Profesor di University of California, Los Angeles Fielding School of Public Health mengatakan minuman bersoda sama dengan minuman diet, kurang sayuran, karbohidrat, daging merah dan olahan, dan margarin serta memicu terjadinya inflamasi tinggi dalam darah.

"Karena kanker payudara membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk muncul, kami ingin tahu apakah minuman bersoda menjadi pemicu selama fase awal kehidupan seorang wanita dan merupakan faktor risiko untuk kanker payudara," katanya.

Untuk studi ini, Michels dan koleganya menggunakan data dari 45.204 perempuan yang terdaftar dalam Nurses' Health Study II yang telah menyelesaikan kuesioner frekuensi makanan pada tahun 1998, ketika mereka berusia antara 33-52 tahun, tentang asupan makanan selama di perguruan tinggi.

Mereka dinilai berdasarkan jenis makanan yang dikonsumsi pada tahun 1991, ketika peserta usia 27-44 tahun dan kemudian setiap empat tahun setelah itu. Makanan setiap wanita diberi skor inflamasi menggunakan metode yang sebelumnya dikembangkan dan menghubungkan diet dengan penanda inflamasi dalam darah.

Hasilnya, minuman ringan menyebabkan risiko kanker payudara selama 22 tahun atau masa tindak lanjut, dan 870 wanita yang menyelesaikan perguruan tinggi dan rutin minum soda didiagnosis dengan kanker payudara pramenopause dan 490 didiagnosis dengan kanker payudara pascamenopause.

Ketika para wanita itu dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan skor inflamasi diet remaja, orang-orang dalam kelompok skor tertinggi memiliki risiko 35 persen lebih tinggi untuk kanker payudara premenopause dibanding orang-orang dalam kelompok skor terendah.

Ketika analisis yang sama dilakukan berdasarkan diet pada awal dewasa, mereka pada kelompok skor tertinggi inflamasi memiliki risiko 41 persen lebih tinggi untuk kanker payudara pramenopause relatif dibanding orang-orang dalam kelompok skor terendah.

BISNIS

Artikel lain:

Penyebab Tubuh Terserang Penyakit
Makan Nasi Merah Setara 30 Menit Jalan Kaki

Mengenali Perempuan yang Berisiko Terkena Kanker Payudara

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

15 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya