Waspadai Keberadaan Toxic Coworker di Tempat Kerja  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 12:37 WIB

Ilustrasi pekerja yang dijauhi teman-temannya. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir di setiap lingkungan kerja, ada saja rekan kerja yang dianggap sebagai toxic coworker, yaitu rekan kerja yang membawa pengaruh buruk alias rekan kerja beracun.

Menurut survei yang digagas perusahaan sistem manajemen bakat di Amerika, Cornerstone onDemand, keberadaan toxic coworker dapat memberikan dampak negatif pada performa rekan-rekan kerja lainnya. Dalam survei tersebut 54 persen responden mengatakan ingin berhenti kerja ketika menemukan toxic coworker di dalam tim kerja mereka.

Keberadaan toxic coworker tidak hanya membawa aura negatif dan mengganggu konsentrasi kerja, namun dapat merusak kerja sama antara anggota tim kerja, memperlambat pencapaian tujuan dan keberhasilan kerja tim, juga menghalangi seseorang meraih tujuannya.

Van Moody, pakar hubungan sekaligus penulis buku psikologi dunia kerja berjudul The People Factor mengatakan, hubungan antara rekan kerja dapat memberikan pengaruh lebih besar dari sekadar masalah bisnis.

“Imbasnya jauh dari hanya sekadar gangguan bagi pekerjaan. Mereka juga dapat mengakibatkan kecemasan, emosi, depresi, bahkan penyakit fisik,” kata Moody.

Lebih lanjut Moody menjabarkan perilaku pekerja yang masuk dalam kategori toxic coworker, antara lain menghambat bakat dan membatasi kesempatan orang lain untuk berkembang, mengubah situasi dan percakapan menjadi keuntungan bagi diri sendiri, gemar mencerca atau menghukum orang lain yang berbuat kesalahan daripada mengoreksi kesalahannya sendiri, menyerobot nilai atau pujian atas ide atau pencapaian orang lain, dan tidak bisa menghormati privasi orang lain.

Namun demikian, toxic coworker tidak melulu muncul dalam wujud pekerja yang menyebalkan dan jahat. Menurut Samantha Lambert, Direktur Divisi Personalia di perusahaan desain website di Amerika, Blue Fountain Media, secara umum ada empat sifat pekerja yang juga masuk dalam golongan toxic coworker:

#The “yes” man/woman: Pekerja tipe ini tidak punya pendirian, selalu setuju dengan apa yang diperintahkan atau dikatakan orang lain. Alih-alih menyuarakan opininya, mereka lebih senang mengikuti perintah atau kehendak mayoritas. Memang mereka tidak mengganggu secara fisik, namun menghambat kemajuan tim dengan kemalasannya beropini.

#Pembuang waktu: Seseorang yang sulit berkomitmen dengan waktu, meremehkan keteraturan jadwal, dan menganggap sepele keterlambatan. Tipe pekerja seperti ini sangat mengganggu ritme kerja dan mempengaruhi suasana hati rekan kerjanya. Waktu terbuang yang baginya sepele bisa jadi penentu keberhasilan sebuah pekerjaan.

#Si pengadu: Ada tipe pekerja yang senang membawa isu atau masalah apa pun untuk diadukan pada atasan. Meski tujuannya untuk mencari solusi, kebiasaan mengadukan semua hal pada atasan tentu tidak menyenangkan bagi rekan kerja lainnya. Hingga menimbulkan prasangka dan kecurigaan. Bekerja dengan suasana penuh curiga tentulah tidak menyenangkan.

#Tukang mengeluh: Suka mengeluh dan komplain atas kesalahan kecil. Berburuk sangka dan selalu pesimis. Aura negatif seperti itu membuat suasana kerja tidak kondusif. Pekerjaan yang sebenarnya mudah akan terasa lebih berat jika dikerjakan dengan suasana hati dan pikiran yang terus dijejali hal-hal negatif.

Menjaga jarak dinilai Moody sebagai cara meminimalisir konflik dengan toxic coworker. Moody menyarankan agar Anda membuat batasan tegas antara urusan pekerjaan dan personal dengan toxic coworker.

“Ketika Anda tahu bagaimana mengatasi hubungan profesional secara benar, itu akan membuat perbedaan antara kehidupan kerja yang penuh kepuasan dengan yang penuh kekecewaan,” ucapnya.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
9 Cara Agar Media Sosial Bisa Meningkatkan Karier
Tip Mengusir Rasa Malas saat Bekerja di Rumah
Putri Donna Agnesia: My Name is-nya Sabrina

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

15 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya