TEMPO.CO, Jakarta - Tahi lalat atau andeng-andeng kerap diibaratkan sebagai “bintang” di langit. Ada juga yang menganggap tahi lalat sebagai ciri khas seseorang.
Namun, dari sisi medis, tahi lalat adalah tumor yang masuk kategori jinak. Meski begitu, setiap orang yang memiliki tahi lalat hendaknya memperhatikan apakah semakin besar atau tidak.
"Sebab, kanker kulit sering kali bermula dari tahi lalat," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), ru Wisaksono Sudoyo di Jakarta, Minggu, 26 Februari 2017. Menurut dia, kanker kulit umumnya dipicu oleh paparan sinar ultraviolet.
Sinar ultraviolet yang menerpa tahi lalat bisa memicu kanker. Aru menjelaskan, tahi lalat yang tumbuh, membesar, atau meradang merupakan cikal bakal tumor ganas alias kanker. "Lebih baik periksa ke dokter untuk diangkat," ujarnya.
Aru mengatakan kulit orang Indonesia yang berwarna sawo matang menjadi satu keuntungan tersendiri. Sebab, orang berkulit putih atau pucat lebih rentan terkena kanker kulit.
Untuk mencegah kanker kulit, Aru menyarankan supaya memakai krim pelindung sinar matahari atau tabir surya. Kadar proteksi dari sun block disarankan di atas SPF 15. Pencegahan kanker, Aru melanjutkan, juga bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup, misalnya rajin berolahraga dan mengatur pola makan.
VINDRY FLORENTIN
Berita lainnya:
Rahasia Membuat Pizza yang Renyah
Jangan Bawa Ponsel ke Toilet, Ini Alasannya
Trik Pilih Baju Olahraga yang Nyaman Sekaligus Gaya
Berita terkait
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun
2 hari lalu
Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker
Baca SelengkapnyaCara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter
2 hari lalu
Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.
Baca SelengkapnyaRaja Charles III Siap Kembali Bertugas
4 hari lalu
Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.
Baca SelengkapnyaGaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat
8 hari lalu
Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.
Baca SelengkapnyaMemahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca
9 hari lalu
Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.
Baca SelengkapnyaHindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah
9 hari lalu
Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaHati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat
12 hari lalu
Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.
Baca SelengkapnyaSering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker
14 hari lalu
Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaAngka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut
15 hari lalu
Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaMengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?
18 hari lalu
OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?
Baca Selengkapnya