Anniesa Hasibuan Protes Kebijakan Donald Trump di NYFW 2017

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 17 Februari 2017 15:12 WIB

Desainer asal Indonesia, Anniesa Hasibuan berjalan di atas panggung usai menampilkan busana muslimnya yang bertajuk "Drama" dalam ajang New York Fashion Week di New York, AS, 14 Februari 2017. Neilson Barnard/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Industri fashion kini menampilkan koleksi musim semi 2017 sebagai platform untuk membuat pernyataan politik serta mengambil sikap terhadap hak dan nilai-nilai yang terancam pada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Beberapa pesan yang disampaikan melalui parade busana di New York Fashion Week 2017 diantaranya perihal kesehatan reproduksi, inklusivitas, keragaman, dan kependudukan khususnya imigran.

Pesan-pesan tersebut juga dikemukakan oleh desainer pakaian muslim Indonesia, Anniesa Hasibuan. Koleksinya di New York Fashion Week 2017 menunjukkan protes terhadap sentimen dan kebijakan Amerika Serikat terhadap Islamophobia dan xenophobia dengan memilih model imigran dalam peragaan busananya. Meski secara keseluruhan masih banyak menggunakan model berkulit putih, sentimen itu tetap terasa dengan menampilkan hiasan terpisah yang dapat dipakai perempuan yang tidak menggunakan hijab.

Artikel terkait:
Anniesa Hasibuan Dapat Standing Ovation di NYFW 2016
Gemerlap D'Jakarta Karya Anniesa Hasibuan di JFW 2017
Anniesa Hasibuan, Desainer Kenamaan yang Sempat Jual Pulsa


"Bagi saya, fashion adalah dunia yang terbuka dan harus memberikan kesempatan untuk semua orang. Jadi kita tidak membedakan orang," kata Anniesa Hasibuan kepada Fashionista sebelum memulai peragaan busananya. "Karena perbedaan adalah nilai yang indah yang harus dirangkul semua orang."



Koleksi yang dipamerkan Anniesa Hasibuan dalam New York Fashion Week bertema “Drama” terinspirasi dari pesan-pesan feminisme kekuatan perempuan. "Perempuan ditandai dengan karakter yang sangat dinamis, sedih, senang, saat-saat yang rumit. "Tetapi pada akhirnya, kekuatan seorang wanita yang benar-benar dapat mengatasi segala sesuatu untuk bagkit,” ujarnya.

Anniesa Hasibuan menguatkan pesan pemberdayaan perempuan dengan menunjukkan bahwa memakai hijab tidak harus terlihat kurang dinamis dalam berpakaian. Pakaian yang semuanya terdiri dari lengan panjang terlihat lebih kreatif dengan teknik layering. Seperti sebuah cape dengan hiasan kristal Swarovski pada bagian bahunya, poncho yang dihiasi dengan paillette, serta manset blazer yang dengan payet dan mutiara.



Anniesa Hasibuan juga bermain dengan proporsi dan bentuk. Dia menambahkan ikat pinggang model twisty, crop jacket dengan rok longline untuk menunjukkan lingkar pinggang. Semua model internasional-nya juga memakai hijab.

Sentuhan Anniesa Hasibuan pada modest fashion ini juga bisa menjadi alat untuk membantu menghilangkan kesalahpahaman bahwa perempuan muslim tertindas. “Aku di sini untuk menujukkan kepada dunia bahwa perempuan muslim punya banyak potensi," katanya. "Lewat fashion, aku dapat mengekspresikan minat, hobi, dan semua hal yang senang aku lakukan."



Anniesa Hasibuan yang memulai debut di New York Fashion Week 2016 itu juga berharap dapat membawa lebih banyak pemahaman tentang dunia muslim yang sebenarnya. Bahwa perempuan muslim tidak tertindas dan tidak memiliki tekanan untuk melakukan apapun yang diinginkan. Dia juga berharap industri fashion dapat terus mengambil sikap politik pada situasi saat ini.

FASHIONISTA | NIA PRATIWI

Berita lainnya:
Jurus Menghemat Uang buat Para Pencari Kerja

Berburu Kuliner Manis di Kawasan Tebet, Cek di Sini
Musim Hujan Kuku Kaki Gampang Kotor, Apa Antisipasinya

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

51 menit lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

5 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

5 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

6 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

9 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

11 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

12 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

21 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya