TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ada kata terlalu dini untuk membicarakan uang dengan anak-anak. Hanya perlu pendekatan berbeda dalam menjelaskan makna uang kepada anak sesuai dengan perkembangannya.
Bicara tentang uang kepada anak usia 3 tahun tentu berbeda dengan anak yang berumur 13 tahun, atau remaja. Penulis buku Make Your Kid a Money Genius (Even If You're Not), Beth Kobliner, berbagi tip membuat anak-anak cerdas secara finansial.
#Balita: Ajarkan untuk menunggu Insting anak adalah mendapatkan apa yang dia mau sesegera mungkin. Jadi latihlah anak untuk menunggu ketika menginginkan sesuatu. Misalkan dia ingin mainan baru, katakan kepadanya bahwa mainan itu spesial, sehingga sebaiknya dia menunggu untuk mendapatkannya di saat yang spesial pula, misalnya pada hari ulang tahunnya.
#Anak sekolah dasar: Jelaskan tentang pengorbanan Pada usia ini, anak sudah mengerti jika ingin mendapatkan sesuatu, harus mengorbankan lainnya. Jika ia menginginkan sesuatu, katakan kepadanya untuk membawa bekal dari rumah supaya uang jajannya bisa disimpan dan digunakan untuk membeli barang yang dia inginkan.
#Anak sekolah menengah: Bedakan antara kebutuhan dan keinginan Tidak mudah bagi mereka untuk mengabaikan barang bermerek atau apa saja benda tren yang digunakan teman-temannya. Karena itu, jelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.
#Remaja: Menabung uang ekstra Katakan kepada mereka untuk menyimpan uang yang mereka miliki untuk membeli sesuatu. Dengan demikian, mereka akan menghargai barang yang mereka beli sendiri.
#Kuliah: Biarkan mereka bekerja Jelaskan kepada mereka ada baiknya bekerja selama libur panjang. Kegiatan tersebut bisa menghasilkan uang tambahan untuk mereka, memperluas pertemanan, dan mendapat pengalaman baru.
#Awal dewasa: Mulai dari hal kecil Memiliki gaji pertama memang sangat menyenangkan. Tapi ingatkan anak untuk berhemat sampai situasi keuangannya terjamin. Tidak ada salahnya untuk menggunakan kembali barang-barang lama daripada membeli yang baru.
