TEMPO.CO, Jakarta - Biasanya labu kuning diolah menjadi kolak, kue, ataupun bubur susu untuk balita. Jika ingin membuat alternatif menu dengan menggunakan labu kuning, Bunda bisa mencoba membuatnya menjadi pasta. Proses pengolahannya cukup mudah dan cepat.
Dalam kondisi matang dan lunak, daging labu kuning dapat dipisah menjadi untaian mi yang panjang. Tekturnya lembut, terasa hambar, dan tidak manis. Sebagai penambah rasa, Bunda dapat memberikan saus marinara atau kari.
Cara tercepat melumatkan labu adalah dengan membagi labu menjadi dua bagian kemudian panggang dengan menambahkan sedikit air ke dalam wadah panggang, lalu tutup pakai alumunium foil. Spaghetti labu dapat menjadi pilihan menu pasta untuk keluarga yang menyukai makanan lunak. Berikut ini bahan yang diperlukan dan cara membuat spaghetti labu kuning, seperti dikutip dari laman Kitchn.
Bahan:
- 500 gram labu
Cara membuat:
- Panaskan oven sampai 204 derajat celcius
- Belah labu menjadi 2 bagian yang sama.
- Keluarkan biji labu menggunakan sendok.
- Masukkan labu ke dalam wadah panggang
- Tuangkan sedikit air ke dalam wadah pemanggang karena dapat mempercepat labu menjadi lunak. Anda dapat menutupi wadah itu dengan aluminium foil.
- Panggang labu selama 30-45 menit, hingga lunak.
- Gunakan garpu untuk mengikis dagingnya dalam bentuk helaian mi atau dapat memakai serutan buah. Serut labu secara horisontal.
- Sajikan labu dengan menambahkan sedikit mentega atau minyak zaitun dan garam sesuai selera. Siram spaghetti labu dengan kuah kari atau saus marinara.
Jika ingin disimpan, spaghetti labu bisa bertahan dalam kondisi dingin selama seminggu, atau sampai tiga bulan dengan kondisi beku.
DINA ANDRIANI
Berita lainnya:
Tip Beberes Rumah Bareng Anak
4 Alasan Terburuk untuk Berhenti Kerja
Kate Middleton Sampaikan Pesan Penting dalam Mendidik Anak
Berita terkait
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!
11 menit lalu
Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
9 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca Selengkapnya10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura
10 hari lalu
Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.
Baca SelengkapnyaJadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati
11 hari lalu
Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaSinggah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini
12 hari lalu
Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.
Baca SelengkapnyaResep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli
15 hari lalu
Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.
Baca Selengkapnya5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India
16 hari lalu
Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri
Baca SelengkapnyaTren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal
24 hari lalu
Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.
Baca SelengkapnyaKonten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI
27 hari lalu
Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaMengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok
29 hari lalu
Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah
Baca Selengkapnya