TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini kita mengetahui kalau ibu hamil pantang merokok. Namun tak banyak dari kita yang memberikan reaksi yang sama ketika melihat ibu hamil mengkonsumsi gula berlebihan, misalnya dengan minum minuman kaleng. Padahal, pengaruh rokok dengan makanan atua minuman yang mengandung gula tinggi pada ibu hamil sama bahayanya.
Ibu hamil yang mengkonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, berpotensi 'menanamkan bibit' diabetes kepada anaknya. Begitu penjelasan sebuah studi yang dilakukan oleh United States Centers for Disease Control and Prevention. Riset ini fokus pada bagaimana pola makan ibu dari 1.189 bayi sebelum mereka melahirkan dan apa pengaruhnya terhadap buah hatinya.
Penelitian itu menemukan para bayi berisiko menderita obesitas jika ibu mereka mengkonsumsi minuman ringan dengan kadar gula tinggi sebanyak 3 kali dalam seminggu, selama hamil. Kendati ibu hamil tidak mengidap diabetes, namun jika mereka mengkonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, maka mempunyai risiko melahirkan bayi yang sama dengan bayi yang berasal dari ibu diabetes.
Selain itu, mengutip penelitian dari University of Texas Medical Branch, asupan fruktosa yang tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah kesehatan termasuk obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Adapun risiko tingginya kadar gula buat ibu hamil adalah potensi pengalami distosia bahu atau tersangkutnya bahu bayi dalam proses persalinan.