TEMPO.CO, Jakarta - Popularitas tinju di kalangan wanita terus menanjak dalam setahun terakhir. Pada 2017, tinju diprediksi bakal melewati yoga sebagai aktivitas fisik yang paling diminati. Padahal, dulu, olahraga keras ini lebih identik dengan laki-laki.
Penjual perlengkapan olahraga online, Fashercise, menyatakan permintaan terhadap sarung tinju naik 130 persen dibanding pada 2016. Sementara kata “tinju” kini paling banyak diklik di situs pencarian dan melewati yoga sebagai kegiatan yang paling dicari pada 2017.
Tinju semakin diminati kaum hawa setelah beberapa model tenar menggeluti olahraga bela diri ini, seperti Adriana Lima, Gigi Hadid, dan Jourdan Dunn. Tubuh mereka yang langsing, tapi berisi, tidak kerempeng seperti banyak model lain, telah menginspirasi banyak wanita untuk mengikuti jejak mereka.
Gigi Hadid mengaku berlatih tinju sangat bermanfaat untuk menjaga diri, termasuk melawan orang-orang yang berusaha mengganggunya. Gigi Hadid juga mengimbau kaum perempuan untuk menekuni olahraga ini. “Saya memiliki jiwa petarung. Berlatih pertahanan diri itu sungguh penting sehingga pada suatu saat, reaksi otot terjadi lebih alami,” kata Gigi Hadid.
Berlatih tinju juga semakin mudah karena kian banyak pusat kebugaran yang membuka kelas tinju. Di London, Inggris, misalnya, Kobox, studio tinju yang terkenal di kota ini, menawarkan sejumlah latihan dengan intensitas tinggi.
Jourdan Dunn, model asal Inggris, berlatih di studio tersebut. Kebetulan saudaranya, Antoine, adalah pelatih di sana. Menurut Antoine, pada awalnya, banyak wanita yang tidak yakin bisa melakukannya, tidak cukup kuat, atau tidak berani memukul.
“Tapi saya yakinkan setelah latihan pertama, pasti Anda langsung kepincut. Saya pertama kali berlatih tinju sebagai bagian dari latihan fisik ketika bekerja di pusat kebugaran di New York yang bernama Gotham dan saya perhatikan lebih banyak perempuan yang berlatih tinju dibanding laki-laki,” ujar Antoine kepada Hello.
Menurut dia, para wanita itu berlatih tinju bukan hanya sebagai bagian dari latihan kardiovaskular, melainkan untuk lebih memperkuat tubuh bagian atas, membentuk bagian tubuh tertentu, dan meredakan stres. “Coba pikirkan, memukuli kantong pasir adalah cara yang luar biasa untuk melepaskan stres dan ketegangan,” kata Antoine.
PIPIT
Berita lainnya:
3 Hal yang Bisa Bunuh Karier Anda
Benarkah Cupang Bisa Sebabkan Kematian?
Oki Setiana Dewi Membagi Tip Merancang Kerudung Syari