Trampolin, Olahraga Melenting yang Menyehatkan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 18 Januari 2017 08:00 WIB

Ilustrasi bermain trampolin. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi yang semakin canggih memicu orang malas bergerak, terutama berolahraga. Dalam survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan pada 2013 menunjukkan terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular seperti sendi, hipertensi, jantung, stroke, diabetes mellitus, dan kanker pada mereka yang berusia di atas 18 tahun.

Menurut spesialis kedokteran olahraga, Grace Tumbelaka, penyebab orang sulit berolahraga adalah malas, tidak ada waktu, dan ‘ogah’ berkeringat. Untuk mengenyahkan semua alasan klise tadi, seseorang perlu memilih jenis olahraga yang menurutnya menyenangkan, salah satunya adalah trampolin.

Selama ini kita mengenal trampolin dimainkan oleh anak-anak. Padahal sejatinya, menurut Grace, gerakan trampolin yang membuat tubuh melenting ini bisa dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa, sehingga bisa menjadi alternatif olahraga untuk keluarga.

“Kelihatannya memang main-main, tapi jika dilakukan dengan benar bisa mencegah penyakit kronis,” kata Grace saat ditemui di Jumped Trampoline Fit Club, Scientia Square Park, Gading Serpong, Jumat 13 Januari 2017. “Bahkan trampolin membuat tubuh lebih bugar sekaligus fun.”

Grace menjelaskan, latihan trampolin selain memenuhi unsur kardio juga dapat melatih kekuatan, keseimbangan, dan kelenturan. Latihan trampolin yang dianjurkan adalah aerobik sekurangnya 150 menit per minggu. “Namun yang paling penting dari olahraga ini adalah unsur fun,” ujarnya. Sebab, menurut Grace, gerakan melambung sederhana mampu memberikan efek kardio yang low impact. Artinya, hanya memberikan tekanan yang kecil terhadap persendian lutut sehingga mengurangi risiko cedera.

Jika rutin melakukan trampolin, Grace melanjutkan, olahraga ini mampu memperlancar sirkulasi darah maupun jaringan limfatik sehingga berdampak pada peningkatan sistem imunitas tubuh dan membantu detokfisikasi atau pengeluaran racun. “Melakukan trampolin selama 10 menit setara dengan 30 menit berlari,” kata Grace. Tak cuma itu, menurut dia, trampoline juga membantu menurunkan berat badan, memperlambat penuaan, menurunkan depresi, dan saat ini diterapkan sebagai metode rehabilitasi pasca-cedera.

Chief Marketing Officer Jumped Trampoline Fit Club, Faiby Jauw Kartadinata mengatakan belum banyak orang yang menyadari jika trampolin merupakan bagian dari olahraga yang menyenangkan dan menyehatkan. “Trampolin ini fun, apalagi dilakukan di luar ruangan,” ujarnya.

Konsep outdoor memungkinkan masyarakat berolahraga di atas trampolin sambil menikmati udara dan pemandangan alam terbuka yang menyegarkan. Faiby mengklaim Jumped Trampoline Fit Club adalah sarana olahraga trampoline luar ruang pertama di Asia. Untuk menjamin keamanan penikmat olahraga ini, satu trampolin berukuran 2,35 x 2,35 meter hanya boleh digunakan oleh satu orang saja.

ALIA

Berita lainnya:
Waktu Bekerja Lama Tak Jamin Produktivitas
Hitung Kalori Makanan agar Asupan Nutrisi Tak Berlebih
Kakek Nenek yang Merawat Cucu Usianya Lebih Panjang

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

29 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya