Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hitung Kalori Makanan agar Asupan Nutrisi Tak Berlebih

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Ilustrasi makanan berlemak dan susu. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan perkara mudah menghitung semua kalori yang dihasilkan dari makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Sebab, dalam sehari, minuman dan makanan yang disantap beragam. Menghitung berapa kalori, karbohidrat, protein, dan lemak yang diasup pun bisa jadi perkara rumit.

Untuk memudahkan penghitungan total nutrisi itu, terutama gula, Indonesian Hydration Working Group (IHWG) membuat aplikasi bernama Kalkulator Asupan Gula 24 (Kuala24). IHWG adalah kelompok kerja ilmiah yang berfokus pada masalah hidrasi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat Indonesia.

Kuala24 juga menghitung energi, karbohidrat, protein, lemak, gula, air, dan natrium alias garam. Ketika seseorang mengetik “lemper”, akan muncul jumlah 1.881,1 kilokalori energi, 35,5 gram karbohidrat, 4,2 gram lemak, 2,2 gram protein, 0 miligram natrium, 0 gram gula, dan 0 gram air. Ada pula kalkulator asupan gizi untuk menghitung semua makanan yang dikonsumsi seharian.

Agar lebih mudah memasukkan data, disediakan kategori waktu makan, yakni sarapan, cemilan pagi, makan siang, camilan siang, makan malam, dan camilan malam. Juga terdapat hitungan kebutuhan nutrisi harian yang disesuaikan dengan profil pengguna, yakni umur, tinggi badan, berat badan, dan aktivitas. Sehingga akan ketahuan jika makanan dan minuman yang disantap setiap hari melebihi atau kurang dari kebutuhan.

Wakil Ketua IHWG Aida Riyanti mengatakan kelompoknya membuat kalkulator ini karena angka obesitas global meningkat, termasuk di Tanah Air. Salah satu penyebabnya adalah asupan gula berlebih. Untuk orang normal, Kementerian Kesehatan menyarankan konsumsi gula tak lebih dari lima sendok per hari. Ini sudah termasuk gula yang terdapat dalam makanan dan minuman.

Gula dibutuhkan untuk menghasilkan energi sehingga tubuh bisa beraktivitas. Tapi terlalu banyak gula juga dapat mendatangkan masalah, seperti kegemukan, yang memicu diabetes; dan penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke. “Kelebihan gula berpengaruh pada tubuh, mendatangkan banyak masalah,” kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu.

Mereka membuat aplikasi untuk ponsel pintar. Media ini dipilih lantaran pengguna telepon pintar di Indonesia sangat banyak. Data eMarketer--lembaga riset digital yang berbasis di New York, Amerika Serikat--menyebutkan jumlah pengguna telepon pintar di Indonesia menduduki peringkat ketiga di Asia Pasifik setelah Cina dan India. Tahun lalu, pemakainya mencapai 55,4 juta orang. Lembaga itu memperkirakan angka ini akan terus tumbuh hingga 92 juta pada 2019.

Aziz Jati Ananda, salah seorang pengembang dan peneliti aplikasi ini, mengatakan sudah bertanya ke banyak pakar, termasuk ahli gizi dan pengembang teknologi informasi ihwal aplikasi ini. "Hasil konsultasi itu menyimpulkan, ke depan, menghitung gizi akan menggunakan alat, apps seperti ini salah satunya," ujar lulusan magister ilmu gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Dalam aplikasi tersebut, mereka membenamkan daftar makanan dan minuman yang terdaftar di BPOM yang bisa diakses di Internet. Tapi, karena di sana tak dicantumkan komposisi dan kandungan nutrisi makanan dan minuman itu, tim mengecek satu per satu muatan tersebut di kemasan tiap produk. Ini yang memakan waktu lama karena mereka mencantumkan hampir 7.000 produk di aplikasi.

Setelah sekitar delapan bulan dikembangkan, mereka mengujinya ke 59 anak dan remaja dari kelas 2 sekolah dasar sampai kelas 2 sekolah menengah pertama di Jakarta Timur. Kuala24 dipasang di ponsel mereka selama sepekan. Mereka lalu diminta menilai aplikasi ini, dari tampilan, desain, hingga kontennya. "Menurut mereka, menarik," tutur Aziz.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anak-anak tersebut juga banyak memberikan masukan. Salah satunya, variasi makanan yang kurang kompleks. Di sana tak terdapat kadar nutrisi makanan atau minuman yang dijual di jalanan, yang justru sering mereka konsumsi, seperti cilok, bakso pentol, dan cireng. Hanya produk yang terdaftar di BPOM yang tersedia. IHWG berencana menambahkan usulan tersebut.

Saat ini aplikasi tersebut masih dalam bentuk beta alias masih dalam tahap percobaan, belum bisa disebut tipe yang sempurna. Rencananya, dalam satu-dua pekan, Kuala24 akan tersedia di App Store untuk Android. Meski diujicobakan ke anak-anak dan remaja, aplikasi ini bisa digunakan orang dewasa.

Yong Eu Leong, profesor dari National University of Singapore, yang mendengar paparan tentang Kuala24 ini, tertarik oleh aplikasi tersebut. Ia menanyakan apakah aplikasi ini bisa digunakan di Singapura. Tapi, kata Aziz, Kuala24 belum bisa dibawa ke luar negeri karena makanan yang terdaftar baru yang dijual di dalam negeri. "Makanan Indonesia dan Singapura berbeda," kata dia.

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolilk, dan diabetes, Em Yunir, mengatakan aplikasi tersebut akan sangat membantu orang yang ingin mengontrol makanan yang dikonsumsi, termasuk penderita diabetes. Dengan aplikasi semacam ini, orang akan lebih memperhatikan apa yang dikonsumsi. "Misalnya, setelah dihitung ternyata gulanya kelebihan, sehingga yang tadinya mau pesan teh manis diganti air putih saja," ujarnya.

Diabetes tipe dua, kata dia, terjadi karena asupan kalori berlebih, baik yang berasal dari karbohidrat, protein, maupun lemak. Lama-kelamaan, timbunan kalori itu menjadi lemak. Tabungan lemak juga tersimpan dalam hati dan pankreas, tempat insulin berasal. Sel-sel lemak yang mendekam di pankreas bisa menyumbat pankreas dan membuatnya menghasilkan sedikit insulin. Padahal hormon tersebut diperlukan oleh tubuh untuk mengubah kalori yang dikonsumsi menjadi glukosa, yang kemudian diproses menjadi energi. Jika hormon insulin tidak ada, glukosa tak dapat masuk ke sel dan tetap berada di dalam pembuluh darah, sehingga kadar glukosa di dalam darah meningkat. Perlahan-lahan, jadilah diabetes.

Di sinilah petaka bermula. Menurut Yunir, kadar gula yang tinggi di dalam tubuh akan merusak semua pembuluh darah yang ada di badan. Karena itu diabetes bisa menyebabkan banyak komplikasi. Jika kerusakan pembuluh darah itu terjadi pada mata, bisa menyebabkan retinopati diabetik. Jika di jantung, akan menyebabkan penyakit jantung koroner, dan di otak bisa mengakibatkan stroke. "Masalah disfungsi ereksi juga bisa terjadi," tuturnya.

Ia mengatakan penderita diabetes sekarang semakin muda, yakni berumur 30-an tahun. Karena itu pengaturan asupan kalori, baik yang berasal dari gula langsung maupun sumber kalori lain, seperti karbohidrat, lemak, dan protein, sangat penting. “Lebih baik diatur daripada sampai merambat menjadi komplikasi,” katanya.

NUR ALFIYAH

Berita lainnya:
Jauhi 6 Tipe Lelaki yang Bikin Hidupmu Bak di Neraka
Punya Kekasih Hasil Merebut dari Wanita Lain, Anda Bangga?
Ira Koesno, Moderator Cantik nan Cerdas Debat Pilkada DKI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

17 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.