Desainer Biyan Wanaatmadja bersama sejumlah model saat memperagakan koleksi terbarunya dalam Fashion Annual Show bertajuk Dream di Jakarta, 11 Juni 2015. Koleksi spring summer ini di lengkapi oleh balutan A Line Skirt, palazzo pants, jaket dan gaun panjang bersiluet loose yang menampilkan nuansa warna netral dan muted. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Mode Sonny Muchlison menilai fotomodel dan peragawati berkebangsaan asing yang kini banyak mengisi fashion show di Indonesia kualitasnya hanya unggul di wajah. Sehingga, apapun yang mereka kenakan terkesan mendunia.
Kendati memiliki wajah yang pas untuk seorang model, menurut Sonny, lenggak-lenggok mereka kurang cakap. "Menurut pandangan saya pribadi, jalannya jelek," katanya. "Kendati jalannya jelek, model-model asing ini memiliki wajah yang lebih menantang."
Wajah menantang tersebut, menurut Sonny, berlaku saat pengambilan gambar atau pemotretan. Produk menggunakan model asing pun dianggap lebih internasional. Padahal, Sonny melihat secara keluwesan model lokal atau pribumi juga tak kalah oleh model asing tersebut. "Kehadiran model bule ini tidak bisa dikatakan positif dan negatif, karena tiap-tiap orang memiliki penilaiannya masing-masing. Ada desainer yang ingin koleksi kebayanya dikenakan model asing agar lebih mengangkat," katanya.
Umumnya model asing di Indonesia berasal dari negara-negara di Eropa Timur. "Sejak Uni Soviet runtuh atau Rusia bebas dari komunis. Sebab, kebanyakan model asing itu berasal dari negara pecahan Uni Soviet, seperti Kazakhstan dan Uzbekistan," ujarnya. Kondisi ekonomi di negara tersebut kurang bagus, sehingga banyak yang menjadi pekerja di negara lain, termasuk menjadi model di Indonesia.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
42 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.