Vivienne Westwood, sebelum tampil di catwalk London Fashion Week Men's 2017 di London, 9 Januari 2017. REUTERS/Neil Hall
TEMPO.CO, Jakarta - Perancang busana kawakan Inggris Vivienne Westwood, Senin 9 Januari 2017 menutup London Men's Fashion Week dengan koleksi eklektik yang menampilkan desain edgy atau unik, termasuk gaun untuk pria.
Westwood yang dikenal untuk kreasi eksentrik dan kegiatan lingkungannya, menampilkan busana pria dan wanita dengan tajuk "Ecotricity" untuk koleksi musim gugur/musim dingin 2017/2018. Dia menampilkan gaun dan rok untuk pria, serta dasi untuk perempuan.
Para model mengenakan rajutan berwarna-warni yang terdiri dari baju hangat dan celana panjang serta gaun panjang. Pakaian pria didekonstruksi atau menampilkan celana dengan ujung lebar dan bahkan beberapa mengenakan jubah panjang.
Jaket perempuan memiliki potongan asimetris atau bahu yang dibesarkan. Kemeja dengan kerah besar dan motif yang berwarna-warni, termasuk tengkorak dan wajah, desain yang disukai banyak perancang. "Pria dan wanita sedang bersenang-senang dengan pakaian unisex dan bertukar pakaian. Beli lebih sedikit, pilih lebih baik, buatlah eksplorasi tanpa batas pada sumber daya alam planet," mengutip penjelasan koleksi Westwood.
Pakaian yang ditampilkan kebanyakan terlihat berlapis dan dilengkapi dengan asesoris cat wajah, paper crowns, kaus kaki warna-warni, celana ketat dan sepatu bot.
Westwood, yang sebelumnya menampilkan koleksi busana pria di Milan, adalah nama terbesar dalam London Men's Fashion Week setelah ketidakhadiran sejumlah merek seperti label mewah Burberry. "London adalah rumah saya. Saya menyesal meninggalkan Milan karena mereka telah begitu baik pada saya. Tapi berada di Inggris memudahkan kamu dan lebih efisien," kata desainer 75 tahun ini.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
42 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.