Kakak dan Adik Bertengkar Ternyata Ada Manfaatnya  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 6 Januari 2017 09:10 WIB

Ilustrasi anak menjambak rambut/bertengkar. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perkelahian antara kakak dan adik sudah biasa terjadi. Para ibu yang sehari-hari bersama anak-anak terbiasa dengan sahut-menyahut hingga adu tenaga antara mereka. Tak perlu buru-buru melerai atau ikut marah-marah. Ayah-bunda, ternyata ada manfaat dari perkelahian anak-anak. Namun orang tua tetap harus mengawasi agar pertengkaran itu tidak kelewatan.

Dari berkelahi, baik kakak maupun adik akan belajar memecahkan masalah, memahami sudut pandang orang lain, dan menghormati hak, perasaan, maupun barang milik orang lain. Anak yang memiliki temperamen yang tinggi kemungkinan lebih sering bertengkar. Tapi, seiring bertambahnya usia, anak akan lebih jarang berkelahi karena ia telah belajar cara mengatasi masalah yang muncul, tanpa harus diselesaikan dengan perkelahian. (Baca juga: 6 Cara Orang Tua Atasi Anak Bertengkar)

Mengutip laman Raising Children Network, biasanya anak yang berusia di bawah dua tahun akan sering berkelahi akibat merebut mainan atau barang lainnya, tidak sabar menunggu giliran, dan mengungkapkan perasaannya dengan tindakan fisik. Memasuki usia 3-4 tahun, anak mulai bisa diajak bekerja sama, berbagi, atau menunggu giliran. Meski anak lebih jarang berkelahi pada tahap usia ini, mereka tetap membutuhkan dukungan dan masukan positif.

Perkembangan sosial anak semakin baik ketika berusia 5-7 tahun. Bahkan, anak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri tanpa bantuan orang dewasa, tentunya harus dibantu dengan dorongan orang tua. Dan pada usia 8-12 tahun, kemampuan bekerja sama, negosiasi, dan kompromi menjadi bagian dari hidup mereka. Meski begitu, anak cenderung lebih sering protes secara lisan dibanding ketika ia masih balita.

Untuk mengatasi konflik yang terjadi, orang tua perlu memberikan teladan yang baik. Misalnya, dengan tetap tenang meskipun Anda sedang marah dan mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak. Orang tua juga perlu membuat batasan ketika anaknya berkelahi dan hindarkan anak dari tayangan kekerasan yang bisa mendorongnya menirukan hal yang sama.

Terakhir, perlu diingat bahwa baik anak perempuan dan laki-laki, sama-sama suka berkelahi, hanya berbeda caranya saja. Semakin dekat jarak umur anak, maka semakin sering mereka berkelahi.

TABLOIDBINTANG

Berita lainnya:
Cindy Crawford Buka 5 Rahasia Cantik di Usia 50
Hindari Tabiat Berikut ketika Bekerja di Tempat Baru
Selusin Alasan Perempuan `Matang` Lebih Menarik buat Lelaki

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya