Mantan Pegawai Freeport Ini Sukses Berbisnis Ayam Organik  

Reporter

Rabu, 28 Desember 2016 08:30 WIB

Redia Frisna Rista, Pendiri PT Mumtaz Elhakim Perkasa. swa.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan yang diraih terkadang diawali kegagalan dan kisah kelam. Seperti yang dialami Redia Frisna Rista, pendiri PT Mumtaz Elhakim Perkasa (MEP). Pada 2013, Redia terpaksa menutup lima Restoran O’Chicken yang berlokasi di Lenteng Agung, Kalibata, dan Paso, Jakarta. Imbasnya, ia pun terbelit utang yang jumlahnya tak main-main.

“Nilainya di atas Rp 1 miliar dari pinjaman sejumlah bank,” kata Redia mengenang. Redia yang saat itu masih berkarier di PT Freeport Indonesia memutuskan membenahi manajemen O’Chicken, yakni turun langsung menangani operasional restoran yang tadinya dipercayakan sepenuhnya ke pegawai.

Bersama sang suami, Luqman Hakim, Redia berusaha bangkit dari situasi kritis tersebut. Mereka bahu-membahu membesarkan O’Chicken dan mengembangkan peternakan ayam organik.

“Suami saya mengurus peternakan bersama teman-temannya dari Pesantren Gontor dan berada di bawah naungan PT Elha Narita Perkasa, sedangkan saya mengurus O’Chicken,” ia menerangkan.

Lantas, Redia pada 2014 mengundurkan diri dari Freeport dan mendirikan MEP guna mempercepat laju bisnisnya dengan mulai mengembangkan kemitraan waralaba O’Chicken.

O’Chicken merupakan akronim organic chicken. Redia disokong sang suami yang mengembangkan ayam organik karena terinspirasi anak-anaknya yang kerap kali mengalami alergi kulit setelah mengkonsumsi ayam goreng di resto cepat saji yang mengandung antibiotik. Lantas, Luqman mempelajari teknik beternak ayam organik di Balai Peternakan Institut Pertanian Bogor. Dia juga berhasil membuat formula makanan alami dan herbal untuk ayam ternak.

Dia mempromosikan O’Chicken sebagai resto yang menyuguhkan makanan halal dan sehat di Facebook. Taktik ini berhasil menggaet rekan-rekannya untuk menjadi mitra waralaba O’Chicken di Riau, Serang, Palembang, dan daerah lain. Dalam tempo sekejap, jumlah gerai waralaba O’Chicken bertambah menjadi 64, yang berlokasi di sejumlah daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.

Redia berharap gerai O’Chicken bisa segera dibuka di kawasan strategis, padat penduduk, berdekatan dengan pusat perbelanjaan, atau perkantoran. Redia menargetkan dalam dua tahun mendatang, gerai O’Chicken bisa beroperasi di pusat perbelanjaan modern, seperti layaknya KFC dan McDonald’s.

Selain menyajikan menu ayam goreng tepung, O’Chicken menyuguhkan aneka hidangan lain, seperti chicken katsu, ayam bakar, dan ayam lada hitam. Harganya bervariasi dan cukup terjangkau, yaitu di kisaran Rp 8-19 ribu per porsi.

Berbicara tentang rasa, Redia sangat menjaga kualitasnya karena menggunakan berbagai racikan bumbu khusus. “Kami hanya menyediakan ayam organik, juga bumbu yang tidak menggunakan bahan penyedap rasa. Untuk minuman teh saja tidak mengandung pengawet,” tuturnya.

Berbagai resep yang diterapkan Redia telah menambah laju bisnisnya. Kini dia sedang membangun pabrik sosis, bakso, dan chicken nugget organik. Redia mempekerjakan sekitar 60 karyawan untuk menangani operasional kantor MEP dan gerai yang dimilikinya.

SWA

Berita lainnya:
Gaya Parisian Chic di Koleksi Terbaru Cerutti 1881
Kiat Memanfaatkan Sisa Waktu Makan Siang
10 Restoran yang Paling Banyak Dicari pada 2016


Berita terkait

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

4 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

20 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

36 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

2 Mei 2023

Izin Ekspor Freeport Diperpanjang, Pengamat Khawatir Program Hilirisasi Berantakan

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan pemerintah seharusnya tidak memberikan izin perpanjangan relaksasi ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI).

Baca Selengkapnya