Cara Baru Atasi Sariawan dengan Plester Khusus
Editor
Yayuk Widiyarti
Selasa, 27 Desember 2016 19:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sariawan merupakan penyakit mulut yang umum terjadi dan menyerang 25 persen dari populasi berbagai kalangan usia, mulai anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Sariawan tergolong luka ringan, yang dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari. Namun sariawan bisa sangat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup keseharian penderitanya.
Menurut Drg Rahmi Amtha MDS, Sp, PM PhD, sariawan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tergigit, terkena sikat gigi, terkena kawat gigi, keturunan, berhenti merokok, perubahan hormon, stres, dan kurang gizi.
“Dalam bahasa kedokteran, sariawan dikenal dengan nama stomatitis aftosa. Luka seperti stomatitis aftosa mirip dengan sariawan yang disebabkan oleh infeksi, autoimun, reaksi alergi, dan lain-lain. Hal ini harus dibedakan dengan luka atau sariawan yang terjadi karena latar belakang trauma. Baik trauma fisik, psikis, trauma termal, maupun trauma kimia,” tutur Rahmi.
Pada umumnya, orang terkena sariawan karena daya tahan tubuh yang rendah atau rendahnya nutrisi yang masuk. Hal ini yang bisa mengakibatkan sariawan terjadi secara berulang-ulang. Untuk pengobatan, harus dilihat secara detail faktor penyebabnya sehingga bisa dilakukan rencana perawatan yang komprehensif agar sariawan bisa sembuh total.
Selama ini, untuk mengobati sariawan, masyarakat mengenal obat yang ditetes atau dioles pada bagian yang luka. Berkat kemajuan teknologi kesehatan, baru-baru ini ditemukan alternatif lain untuk penyembuhan sariawan tanpa rasa perih dan diklaim lebih efektif, yakni dengan plester sariawan.
Berbeda dengan plester yang biasa digunakan pada luka kulit luar, plester sariawan akan berubah menjadi gel saat kontak dengan cairan liur yang melapisi sariawan. Gel tersebut dipastikan aman jika tertelan.
"Kami telah melakukan penelitian terhadap plester sariawan. Ini sesuatu yang baru dan dapat menjadi pilihan alternatif pengobatan sariawan. Mengapa demikian? Karena salah satu prinsip dasar mengobati sariawan adalah obat atau bahan yang dipakai harus mampu bersifat covering agent, sehingga memberikan kesempatan pada jaringan luka untuk beregenerasi dan akhirnya menyembuh," ujar Rahmi.
TABLOID BINTANG
Artikel lain:
Kiat Memanfaatkan Sisa Waktu Makan Siang
Tip Mengatasi Kotoran Telinga
Alasan Perempuan Lebih Mudah Kedinginan Dibanding Pria