Ilustrasi ibu menggendong bayi menangis. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta – Umumnya, bayi menangis ketika merasa lapar, lelah, sakit, atau tidak nyaman. Karena bayi belum bisa berkomunikasi dengan orang tuanya, menangis adalah salah satu caranya berkomunikasi.
Sebagai orang tua baru, pastinya sulit mengetahui alasan si kecil menangis terus-menerus. Jika bayi mengalami gejala yang tidak dapat dilihat orang tua, seperti sakit kepala, sakit perut, atau mual, bayi akan gampang rewel.
Apabila bayi menangis tiada henti selama lebih dari satu jam, mungkin dia mengalami sakit perut yang disebabkan oleh gastritis atau sakit kepala yang dipicu oleh dingin atau sinus. Ayah-bunda bisa memberi tekanan kecil pada titik-titik tertentu di kakinya yang dapat membantu menenangkan, dan pada akhirnya menghentikan tangisan.
Pijatan ini dikenal dengan teknik pijat refleksi. Metode yang berasal dari Cina itu dilakukan dengan memberi tekanan pada titik-titik tertentu di bagian tubuh untuk mengobati atau mengurangi gejala penyakit tertentu. Pemberian tekanan yang teratur pada titik tertentu dapat memberikan pengaruh positif kepada tubuh.
Caranya, tekan jari-jari kaki bayi dengan lembut untuk masing-masing kaki sekitar tiga menit. Pijatan tersebut dapat membantu mengurangi sakit kepala pada bayi. Pijatan lembut di bagian tengah telapak kaki mampu meringankan sakit perut yang disebabkan oleh gas atau kembung. Namun, jika bayi tetap rewel, segera konsultasi ke dokter.
